ALASKA [ TERBIT ]

46. BERAKHIR

Vote dulu nanti lupa!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

46. Berakhir

----

Alaska mengetuk pintu ruangan kerja sang Papa. Baru setelahnya memasuki ruangan tersebut ketika sudah mendapatkan izin. 

"Kenapa?" tanya Farel ketika melihat Alaska sudah memasuki ruangan kerjanya.

Alaska mendekati Farel yang masih berfokus pada layar laptop. "Udah malem. Papa nggak istirahat."

"Sebentar lagi. Nanggung kalo di lanjutin besok."

Alaska mengangguk kemudian duduk di kursi lain di dalam ruangan. "Aku boleh nanya?"

"Nanya apa?" Farel mengalihkan pandangannya melihat Alaska. Jika Alaska sudah menghampirinya berarti ada sesuatu yang serius yang ingin di tanyakan oleh laki-laki itu.

"Alasan Papa cabut laporannya Gara di kantor polisi karena Gara sakit. Kalo aku boleh tau Gara sakit apa?" pertanyaan itu terlontar langsung dari mulut Alaska.

"Gara di vonis mengidap kanker hati. Makanya Papa mutusin buat cabut laporan."

Jadi karena alasan ini Yasmine menemani Gara di rumah sakit. Tapi kenapa perempuan itu tidak memberitahunya dan justru malah seperti menghindar darinya.

"Memangnya ada apa kamu menanyakan tentang penyakit Gara?" tanya Farel.

"Nggak papa. Cuma pengen tau aja," jawab Alaska.

Farel mengangguk kemudian memperhatikan penampilan Alaska yang ternyata sudah mengenakan pakaian rapi dengan jaket yang melekat di tubuhnya.

"Pake jaket mau kemana?"

"Mau keluar sebentar."

"Kemana?"

"Biasalah anak muda kalo malam minggu."

"Ngapel Yasmine?" tanya Farel.

"Enggak. Yasmine lagi sibuk."

"Terus mau kemana?" tanya Farel lagi. Jika anak-anaknya meminta izin harus dengan alasan dan tujuan yang jelas. Karena jika sewaktu-waktu mereka hilang mudah mencarinya.

"Nongkrong sama temen-temen," jawab Alaska.

Farel melihat jam dinding yang terdapat di dalam ruangannya. "Jam 11 harus udah pulang."

"Iya."

"Bawa motornya hati-hati," ucap Farel memeringati.

"Iya."

Setelah mendapat izin dari sang Papa. Alaska langsung keluar dari ruang kerja dan tidak lupa mengambil kunci motornya yang masih tertinggal di dalam kamar.