39. MAS CALON

19.5K 1.9K 108
                                    

Jangan lupa ramaikan komen disetiap paragraf!

Vote dulu nanti lupa!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39. Mas calon

----

Yasmine berjalan lesu memasuki rumahnya. Ia sudah tidak menginap lagi di rumah Alaska karena Alvaro sudah pulang dari kegiatan camping di kampusnya. Moodnya hari ini menjadi berantakan lantaran Alaska masih mendiaminya karena masalah di sekolah tadi.

"Abang," panggil Yasmine yang kini sudah berdiri di depan pintu kamar Alvaro.

Tidak ada sahutan dari dalam kamar lantas Yasmine mengetuk pintu tersebut dengan gerakan brutal. "Alvaro anjing. Buka pintunya."

Pintu kamar terbuka memperlihatkan Alvaro yang sepertinya baru saja bangun tidur. "Kenapa?

Yasmine tidak menjawab melainkan langsung melompat meminta gendong kepada Alvaro. Alvaro yang terkejut langsung menahan tubuh Yasmine agar tidak terjatuh.

"Gue kangen," kata Yasmine.

"Bulshit lo kangen sama gue," sahut Alvaro tidak percaya. Selama ini Yasmine bersikap baik dengannya hanya karena menginginkan sesuatu darinya. Contohnya agar dibelikan es krim.

"Gue serius. Masa lo nggak percaya sama adek sendiri."

"Iya gue percaya," ujar Alvaro kemudian membawa Yasmine yang masih berada di gendongannya masuk kedalam kamar.

"Lo sakit?" tanya Yasmine ketika merasakan suhu tubuh Alvaro terasa panas.

"Kayanya gue demam." Alvaro menjawab sambil menurunkan Yasmine dari gendongannya.

"Pantesan badan lo panas."

"Gue camping berasa nganter nyawa. Tiba-tiba ada badai dan semua tenda terbang. Bahkan temen gue ada yang masuk rumah sakit karena ketimpa dahan pohon yang tiba-tiba jatuh." Alvaro menceritakan kejadian mengerikan saat kegiatan camping di kampusnya sedang berlangsung.

"Tapi lo nggak papa, kan?" raut wajah Yasmine berubah khawatir sambil memeriksa beberapa bagian tubuh Alvaro.

Alvaro justru tertawa melihat raut khawatir yang tercetak jelas di wajah adiknya. "Gue nggak papa."

"Mami tau kalau lo sakit?"

Alvaro menggeleng. "Sengaja nggak gue kasih tau."

ALASKA [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang