Halo! Call me tasya
Jangan lupa ramaikan komen di setiap paragraf!
Vote dulu nanti lupa!
Baca chapter ini jam berapa?
Follow juga kalau suka dengan cerita ini!
29. Ketua osis baru
----
Hari ini adalah hari dimana acara pemilihan ketua osis yang baru akan dilaksankan. Hanya ada dua siswa yang mencalonkan diri yaitu Malven dan Kevin. Jika ditanya motivasi mereka mencalonkan diri menjadi ketua osis mungkin jawaban Malven yang paling membuat orang-orang tercengang karena laki-laki itu ingin menjadi bahan gibahan teman-teman arisan Mamanya karena menjadi ketua osis disekolahnya. Berbeda dengan Kevin yang kemungkinan ingin mencari pengalaman baru atau justru ada maksud dan tujuan lain.
Malven sedang mempersiapkan diri sebelum acara pemilihan osis di mulai. Starla menghampiri Malven untuk membantu laki-laki itu membenarkan seragamnya yang masih terlihat belum rapih.
"Dari tadi lo ngapain? Baju belum dimasukin, dasi belum di pakai." Starla mencubit bagian perut Malven hingga sang empu meringis kesakitan.
Malven memegangi perutnya yang terasa sakit akibat mendapat cubitan kecil dari Starla. "Sakit, by. Jahat banget sama pacar sendiri."
"Seharusnya lo bisa jadi contoh yang baik. Gimana orang-orang mau pilih lo jadi ketua osis kalo penampilan lo kaya gini," ujar Starla ketika hendak memasangkan dasi di kerah seragam Malven.
"Justru penampilan kaya gue ini banyak disukai. Baju di keluarin, nggak pake dasi, rambut acak-acakan." Malven memperagakan seolah-olah dirinya menjadi bad boy sekolah.
"Tapi di mata gue lo kaya gembel," sahut Starla.
"Mana ada gembel ganteng. Kalaupun ada pasti cuma Starla yang punya."
Starla beralih merapihkan rambut Malven yang masih terlihat berantakan. "Kalo kaya gini kan enak ngeliatnya."
"Emang dulu gue nggak enak di pandang?"
"Bukan gitu. Lo harus berpenampilan rapih biar bisa cari muka kalo lo layak jadi ketua osis yang baru."
"Muka gue nggak hilang jadi nggak perlu dicari," ujar Malven berniat membuat Starla kesal.
Starla menyentil mulut Malven. "Ini yang ngebuat gue malas nasehatin cowok modelan kaya lo."
Malven tertawa melihat wajah kesal yang diperlihatkan Starla kepadanya. "Akhir-akhir ini gue aneh sama diri gue sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA [ TERBIT ]
Teen Fiction"Kita bukan jodoh, tapi dipaksa berjodoh karena dijodohin." •••• [ SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ] •••• High rank: # 3 in sma : 07/08/2022 # 3 in fiksi : 07/ 08/2022 # 3 in sekolah :07/08/2022 # 3 in sahabat : 15/08/2...