22. KEBOHONGAN YANG TERBONGKAR

25.4K 2.3K 701
                                    

Hai hai

Call me tasya

Jangan lupa ramaikan komen di setiap paragraf!

Vote dulu nanti lupa!

Baca chapter ini jam berapa?

Follow juga kalau suka dengan cerita ini!

500 VOTE + 300 KOMEN!

500 VOTE + 300 KOMEN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22. Kebohongan yang terbongkar

----

Alaska, Malven serta Abimanyu baru saja sampai kembali di rumah sakit setelah tadi sempat pulang terlebih dahulu untuk mengganti pakaian. Setelah sampai di depan ruangan dimana Dewangga di rawat mereka dapat melihat jika di depan ruangan tersebut terdapat bodyguard yang menjaga.

"Anjir lah. Ada bodyguard yang jaga. Dewangga udah kaya anak presiden," ucap Abimanyu dengan suara pelan.

"Permisi, Om. Kita boleh masuk?" tanya Malven sedikit merasa takut karena para bodyguard tersebut berbadan besar dan kekar.

"Silahkan. Tuan memperbolehkan teman-teman tuan muda Dewangga jika ingin masuk menjenguk."

"Terimakasih, Om."

Ketiganya langsung segera memasuki ruang rawat VVIP tersebut. Ternyata para bodyguard yang menjaga tidak terlalu mengerikan seperti apa yang mereka pikirkan. Didalam ruangan ternyata Dewangga sedang tertidur. Lantas ketiganya berusaha semaksimal mungkin agar tidak mengganggu laki-laki itu.

Setelah kurang lebih 20 menit di dalam ruangan. Dewangga mulai terusik dari tidurnya dan langsung mengedarkan pandangan matanya karena mendengar suara lain di dalam ruangan.

"Udah dari tadi?" tanya Dewangga.

"Belum."

Dewangga mengubah posisi berbaringnya menjaga duduk. Laki-laki itu menarik nafas dalam karena dadanya masih terasa sedikit sesak. Walaupun penyakit asma yang dideritanya bisa dibilang jarang kambuh namun jika sudah kambuh seperti kemarin mampu membuatnya kewalahan.

"Jengukin orang sakit minimal bawa gorengan biar nggak keliatan pelit," ujar Dewangga.

"Gorengan matamu! Nafas aja masih pake nasal kaya gitu sok-sokan mau makan gorengan," sahut Abimanyu.

"Nafas sama makan gorengan apa hubungannya. Gue makan pake mulut bukan pake hidung."

"Minimal kalo sakit agak kalem dulu lah, Wa. Kita masih trauma ngeliat lo kaya tadi malem," ucap Alaska.

ALASKA [ TERBIT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang