Happy Reading
Yoongi menghindari Hoseok, menutup telinga dari kalimat bujukan dan banyak iming-iming yang pemuda itu katakan. Seperti sekarang ini, saat ia tengah menyuapi Jungkook makan sembari menjaga kedai yang buka pada sore hari.
"Yoongi, ku mohon pertimbangkan lagi," ucap Hoseok yang beringsut duduk di samping Yoongi.
Yoongi hanya melirik sekilas, kembali menyuapi Jungkook dengan bubur yang diberi potongan ikan, "tidak akan, aku tidak akan menjual bayiku."
Hoseok menggerang, sedikitnya kesal dengan pemikiran kolot seorang Min Yoongi, "ayolah, menerima tawaran iklan sosial media untuk Jungkook bukan berarti menjual anakmu."
Yoongi tetap diam, mengusap gemas pipi bayinya yang kotor karena makanan.
"Yoon, fikirkan lagi, ini bisa menjadi tambahan untuk membeli keperluan Jungkook atau bahkan membuatkannya tabungan untuk sekolah nanti, tawaran ini benar-benar lumayan, dan jika sukses aku yakin akan banyak tawaran lainnya lagi." Hoseok benar-benar tak menyerah untuk membujuk Yoongi.
Meletakkan mangkuk kecil yang di pegangnya, Yoongi kali ini menoleh menatap Hoseok, "lantas, apa menurutmu aku akan menerima begitu saja, bayiku harus bekerja mencari uang sedangkan ayahnya seorang pengangguran?" Hoseok bungkam mendengar ucapan Yoongi, "mencari uang adalah tanggung jawabku, dan aku tidak akan melibatkan bayiku apapun alasannya."
Hoseok menghela nafas, "tapi ini benar-benar bukan seperti pekerjaan berat, Jungkook hanya perlu mencoba beberapa pakaian yang mereka kirim dan kita akan mengambil gambar untuk diunggah ke akun sosial medianya, kak Seokjin bahkan sudah meminjamkan kamerannya padaku."
Yoongi terdiam, melirik bayinya yang mencoba menggapai-gapai mangkuk makanannya di atas meja dan berteriak lantang saat tak kunjung mendapatkannya, kembali menyuapi Jungkook Yoongi memikirkan perkataan Hoseok, memang benar, pekerjaan tersebut sangatlah mudah, akan tetapi sebagai seorang ayah Yoongi merasa malu jika harus membiarkan putranya mencari uang.
Hoseok melirik ke arah nyonya Kim yang sejak tadi mengamati percakapan keduanya dari meja kasir, namun hanya mendapat respon hendikan bahu dan senyuman tipis, meskipun menyetujui dan mendukung saran Hoseok tetapi wanita itu benar-benar tak mau mencampuri keputusan Yoongi.
"Aaaaaaaa!" Jungkook memekik nyaring saat tiba-tiba saja tubuhnya diangkat dari tempat duduk saat akan menerima suapan dari ayahnya.
"Genduuuuut," seokjin yang baru datang langsung menggendong Jungkook dan mencium bayi tersebut dengan gemas.
Sementara Yoongi hanya menatap interaksi keduanya sebelum tawanya pecah melihat Jungkook yang nampak marah karena waktu makannya diganggu, bayi itu menjambak kuat rambut Seokjin yang masih menciuminya dan memberontak dengan menendangkan kaki gempalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
FanfictionYoongi adalah definisi dari hidup damai sesungguhnya. Damai dalam artian tak ada satupun manusia yang berani mengusiknya untuk menjalani hidup sesukanya. Dunianya hanya berputar pada pekerjaan, makan dan tidur. Lantas saat satu eksistansi mungil dat...