Ini emang konflik utama yang aku bilang ke kalian waktu itu.
Cuma momennya gak pernah pas terus rasanya, soalnya tiap inget baby aku selalu kebayang hal-hal manis dan gemes-gemes aja, pengen nulis bayi bisa ngomong, bisa jalan, momen sama gorila gorila, jadi kaya susah banget buat sampe ke titik konflik ini. Maaf ya....
Part ini juga masih sebagian dulu karna udah kemaleman, aku usahain lanjut secepetnya.
Happy Reading
..
.
.
.
.
.
.
Eunji berjalan gusar, mengusap kasar wajah dan menggigiti kukunya. Tubuhnya masih basah karena terguyur hujan, begitupula pada sosok kecil yang kini ia baringkan di atas tempat tidur. Bayi itu tidak bergerak, tidak menangis dan wajahnya pucat. Membuat Eunji menggigil takut, bagaimana jika bayi itu mati?
Seorang wanita yang juga berada disana, Kang Sora, tak kalah gemetaran. Sejak majikanya, Eunji datang dengan membawa bayi laki-laki yang ia akui sebagai putranya lalu mengunci semua pintu rumah, ia tau ada yang salah, terlebih kabar yang ia dengar bahwa seharusnya jika benar ini adalah putra wanita itu, hak asuh bayi itu tak semestinya berada di tangan Eunji, melainkan mantan kekasihnya sesuai dengan hasil akhir persidangan.
Sora melucuti pakaian si kecil yang basah dan menyelimutinya dengan selimut kering, "nyonya, bayinya sangat dingin dan tidak mau bangun, apa tidak sebaiknya membawanya ke rumah sakit?"
"DIAM!!!"
Eunji semakin gusar mendengar ucapan Sora, fikirannya buntu sejak ia memutuskan menculik bayi itu,-tidak bukan menculiknya, karena Jungkook adalah putra kandungnya, ia berhak memilikinya-, ia terus merapalkan kalimat itu dalam otaknya dan menarik nafas panjang. "Aku akan menghubungi dokter," ucapnya menatap Sora, "dan kau pastikan tutup mulutmu! jika ada yang tau bayi itu disini, akan kupastikan aku akan merobek mulutmu dan ibumu."
"Aku tidak main-main dengan ucapanku!" Ancam Eunji sebelum keluar dari kamar.
Sora menghela nafas, sudah lama sejak ia bekerja dengan Eunji dan ia amat tau tempramen buruk wanita itu, Eunji selalu serius dengan ucapannya, dan ia tak punya nyali untuk melarikan diri saat ini. Kini fokusnya tak hanya pada dirinya dan keluarganya, akan tetapi pada bayi laki-laki Eunji. Ia memeluk bayi itu dalam gendongannya, mengusap tubuh si kecil untuk menghangatkan tubuhnya, "astaga, kenapa nafasnya seperti ini?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hyunji dan Seokjin datang dengan langkah tergesa, menyusuri koridor rumah sakit dimana ruang inap Yoongi berada, keduanya tengah bersama saat mendengar kabar bahwa pria itu kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit, juga fakta dimana Jungkook yang diculik di lokasi kejadian.
Hyunji sudah menangis sejak awal mendengar kabar tersebut, dan isakannya semakin keras saat bertatap muka dengan sang ibu yang juga berekspresi serupa, "Eomma, apa yang terjadi?" Hyunji merangkul ibunya yang tak bisa berkata-berkata untuk menjawab pertanyaanya. Wanita itu hanya menangis dan tangisnya semakin keras saat membayangkan nasib putra dan cucunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
FanfictionYoongi adalah definisi dari hidup damai sesungguhnya. Damai dalam artian tak ada satupun manusia yang berani mengusiknya untuk menjalani hidup sesukanya. Dunianya hanya berputar pada pekerjaan, makan dan tidur. Lantas saat satu eksistansi mungil dat...