Semangat!
Besok Senin 😔
..
.
.
.
.
Yoongi meregangkan tubuhnya yang terasa kaku setelah hampir dua jam lamanya bergelut di depan komputer yang disambungkan dengan beberpaa perangkat untuk menyelesaikan lagunya. Waktu masih menunjukan pukul sepuluh malam dan Yoongi merasa lapar karena melewatkan makan malam hari ini. Berencana untuk menyeduh mie instant di dapur, Yoongi menyempatkan diri untuk menengok bayinya yang tertidur di kamarnya sendiri, rencananya ia akan memindahkan Jungkook nanti.
Merasa Jungkook aman, Yoongi turun untuk meninggalkannya sebentar. Keadaan rumah sepi, orang tuanya dan Hyunji sudah beristirahat di dalam kamar begitupula pekerja yang lain.
Yoongi memilih mie cup dan mengambil beberapa makanan lain, seperti telur rebus, kimchi, daging asap dan nasi untuk dibawa makan ke kamar. Walaupun Jungkook tampak lelap ia tetap tak bisa meninggalkan si kecil begitu saja di kamarnya, bisa saja bayi itu terbangun dan mencarinya, atau lebih parahnya Jungkook terkadang mendadak sesak nafas saat tengah tidur, Yoongi hanya tidak mau hal itu terjadi saat ia tidak disana dan tidak bisa segera menolongnya.
Menyeduh mie yang ia bawa dengan air panas di dalam kamar, Yoongi menyandarkan tubuhnya, memejamkan mata sembari menunggu mie nya matang. Belakangan ia kesulitan untuk tidur dan nafsu makannya turun, hal tersebut membuat ibunya kerap marah karena khawatir.
Setelah beberapa menit dan Yoongi yakin bahwa mienya mulai matang, ia segera menegakan duduk, ia harus segera menyantap makanan tersebut dan kembali bekerja setelahmya. Aroma mie instant dan kepulan uap panasnya cukup menggugah nafsu makan Yoongi, ia mulai menyuapkan makanan itu ke mulutnya dengan sumpit bersama nasi dan lauk yang dibawanya.
Di tengah acara makannya yang sunyi dan juga mie yang masih menggantung di mulut karena baru saja lepas dari sumpitnya, suara kecil membuat Yoongi terkejut.
"Yayah.."
Yoongi melirik ke samping, dimana bayinya merangkak ke arahmya dan berusaha berdiri dengan berpegangan kaki Yoongi.
Jungkook menatap ayahnya, memiringkan kepala dan tersenyum lebar, "pa ni yah?" Tanyanya sembari menunjuk mie yang menggantung di mulut Yoongi.
"Ni pa yah?"
Yoongi menahan tawa sampai tak bisa menelan makanannya, ia masih menunduk menatap cup ramennya, pura-pura tak melihat si kecil.
"Ni pa yah?"
"Yah, Ni pa?"
Jungkook melongkok ayahnya berusaha berkontak mata, "yayah ni pa yah?"
"Ni mam!" Jungkook tertawa setelah menjawab sendiri tanyanya, "yah mam?"
Yoongi benar-benar tak bisa menelan mie yang masih menjuntai dan belum sepenuhnya masuk ke mulut karena menahan tawa, melihat Jungkook penasaran dan terus menatapnya sembari menunjuk mie yang ia makan.
"Yah ni mam yah?"
"Yah amam?"
"Yaaaaaaaah...."
Jungkook berusaha memanjat sofa dan Yoongi mengontrol dirinya agar bisa segera menelan makanan di mulutnya.
Bayi itu merangkak ke pangkuan ayahnya, dan duduk diam disana, "kenapa bangun bayi?" Tanyanya setelah mengunyah dan menelan makanannya.
"Nya yah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
FanfictionYoongi adalah definisi dari hidup damai sesungguhnya. Damai dalam artian tak ada satupun manusia yang berani mengusiknya untuk menjalani hidup sesukanya. Dunianya hanya berputar pada pekerjaan, makan dan tidur. Lantas saat satu eksistansi mungil dat...