Hai!
Maaf ya lama banget gak update, beneran lagi sibuk banget di rl, ada waktu luang tapi karna udah capek jadi susah dapet ide dan mood nulis. Ini ada sedikit aku curi waktu karna udah kangen sama bayi dan kalian
Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
Yoongi bangun saat matahari bahkan belum terbit, mengganti pakaian dan memakai jaketnya, ia berencana untuk pulang ke rumah. Bayi kecilnya masih lelap dalam tidur, keadaanya semakin membaik pasca operasi dan tidak ditemukan masalah ataupun komplikasi, dokter tetap meminta bayi itu dalam perawatan dan pemantauan rumah sakit sampai benar-benar pulih. Yoongi mendekat hanya untuk membubuhkan kecupan di pipi kesayangan. Ini pertama kalinya ia pulang ke rumah meninggalkan si kecil sejak mereka di rawat bersama di rumah sakit.
"Kau pergi sekarang?" Tanya Hoseok yang sejak semalam menginap.
Yoongi mengangguk, "ya, supir sudah di depan ruangan," jawab Yoongi, "kau tak apa menjaga Jungkook disini?"
Hoseok mengangguk mantap, "kan memang itu tujuan ku kemari, jadi jangan khawatir, lagipula aku tidak sendirian ada banyak penjaga dan pelayan yang appamu tugaskan disini."
Yoongi mengangguk, "baiklah, hububgi aku jika perlu sesuatu."
Hoseok mengangguk, ia terkekeh saat Yoongi kembali mendekati bayinya, "sudahlah, dia akan baik-baik saja, kak Seokjin bahkan sudah mengatakan akan kemari sebentar lagi."
Yoongi akhirnya benar-benar melangkah keluar ruang rawat. Seorang staff segera mengambil alih tasnya dan mendampinginya dalam perjalanan pulang. Sejak kejadian lalu, tuan Min memang menugaskan beberapa staff untuk membantu Yoongi karena ia dan istri tak bisa selalu menemani di rumah sakit.
"Anda ingin mampir dulu?"
"Tidak," jawab Yoongi untuk pertanyaan staffnya, ia harus segera pulang dan kembali lagi ke rumah sakit secepatnya.
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di kediaman Min. Yoongi segera masuk, melepas jaketnya dan berjalan menuju dapur.
"Oh, selamat pagi," sapa pelayan yang tengah menyiapkan sarapan, mereka tampak terkejut dengan kedatangan Yoongi.
Yoongi tersenyum tipis, "pagi," jawabnya, "bibi sudah siapkan bahan yang aku minta?"
Pelayan tersebut mengangguk, "sudah tuan, saya dan beberapa pelayan lain yang akan membantu anda."
Yoongi mengucapkan terima kasih, menuju sisi dapur yang sudah disediakan beberapa bahan yang ia butuhkan. Rencananya ia akan membuat makanan untuk bayinya. Jungkook benar-benar menolak makanan rumah sakit dan makanan yang diolah orang lain, jadi Yoongi berinisiatif memasak, berupaya agar bayi itu mau makan dan semakin cepat pulih. Tetapi karena keadaan yang terbatas, eommanya menyarankan untuk ia mau dibantu pelayan lain.
Yoongi mulai mengolah bahan yang disiapkan, meracik berbagai bumbu dengan tetap memastikan sesuai untuk diet sehat bayinya. Ada banyak pantangan makanan yang dokter sampaikan, bahkan Yoongi berencana akan berkonsultasi langsung dengan ahli gizi untuk hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
FanfictionYoongi adalah definisi dari hidup damai sesungguhnya. Damai dalam artian tak ada satupun manusia yang berani mengusiknya untuk menjalani hidup sesukanya. Dunianya hanya berputar pada pekerjaan, makan dan tidur. Lantas saat satu eksistansi mungil dat...