Kenapa kalian nyariin aku 😭
Perasaan akubudah pamitan mau slow up sampe habis lebaran.
Aku terharu dicariin ceritanya tapi juga bingung karna sibuk di rl, sorry ya...
Btw, ini ada dikit buat obat rindu, tapi pait.
Aku gak bakal ngucapin happy reading.
Sebelumnya minta maap lagi dulu huhuhu
..
.
.
.
.
.
.
Yoongi tidak menduga jika menjaga si kecil yang sudah bisa berjalan ternyata dibutuhkan tenaga ekstra. Bayi itu semakin luas mengeksplorasi tempat, kaki kecilnya menjelajah ke setiap sudut ruangan,membuat ayah dan kakek neneknya tidak bisa melepaskan pandangan.
Setiap lorong rumah dipasangi pagar pembatas, pada perbatasan ruang tengah dan ruang tamu, perbatasan tangga atas dan tangga bawah, dapur, kamar mandi, halaman belakang dan banyak bagian lain setelah sebelumnya hanya sebatas ruang tengah saja, hal ini di lakukan saat kemarin si kecil keluar dari kamar ayahnya dan nyaris menuruni tangga. Membuat Yoongi yang mendengar teriakan Hyunji terduduk lemas seketika mendapati bayinya tertawa lugu di ujung tangga.
Tuan Min bahkan memasang pagar tinggi di pintu belakang, dimana terdapat kolam renang dan kolam ikan, memastikan bayi itu tidak bisa menjelajah keluar tanpa pengawasan.
Seluruh pekerja di rumah juga sudah diperingati untuk membantu mengawasi si kecil, pelayan di dapur bahkan sering diganggu oleh teriakan Jungkook yang minta masuk ke dapur.
Dari semua itu yang membuat Yoongi khawatir adalah keadaan fisik bayinya, Jungkook yang aktif kerap kali kelelahan. Dua hari lalu bayi itu tiba-tiba sesak nafas hingga seluruh tubuhnya membiru, membuat Yoongi ketakutan, sehari setelah mendapat perawatan di rumah sakit karena ternyata si kecil mendapat serangan jantung, kini bayi itu tak pernah lagi turun dari gendongan ayahnya, Yoongi menggunakan gendongan kangguru, membawa bayinya kemanapun ia melangkah. Hal ini dilakukan untuk mencegah Jungkook banyak bergerak, masa aktif bayi itu tentu bukan perkara yang mudah ia kendalikan, Jungkook tak akan diam hanya karena ayahnya melarang dan mengatakan bahwa kelelahan sangat buruk untuk kondisinya, bayi itu akan tetap berjalan kesana kemari kendati hal tersebut membuat jantung mungilnya bekerja lebih ekstra. Membawa Jungkook adalah salah satu upaya, karena Jungkook selalu betah dalam gendongan ayahnya.
"Kemari, gantian dengan eomma gendong Jungkooknya," ucap nyonya Min setelah melihat sedari pagi putranya itu menggendong tubuh bulat bayinya.
"Tidak perlu eomma, sebentar lagi Jungkook juga tidur siang."
"Na mma..."
"Tidak mau sama eomma?"
"Na mma..."
"Anak ayah ya?" Nyonya Min tentu tak bisa menahan diri untuk tak memberi cubitan pada pipi tembam cucunya, "minum susu terus bobo ya?"
"Nya u...u...mma..."
"U....u...yah.."
"Iya, ayo buat susu."
"Tunggu di kamar saja, biar eomma buatkan," ucap nyonya Min.
Yoongi mengangguk, karena tak enak hati terus menolak niat baik eommanya. Ia berakhir membawa si kecil ke kamar untuk bersiap tidur siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby
FanfictionYoongi adalah definisi dari hidup damai sesungguhnya. Damai dalam artian tak ada satupun manusia yang berani mengusiknya untuk menjalani hidup sesukanya. Dunianya hanya berputar pada pekerjaan, makan dan tidur. Lantas saat satu eksistansi mungil dat...