Baby

Duapuluhsembilan

Gimana Senin siang kalian?
Jangan lupa makan ya...
Happy Reading!
(Nanti kalo banyak typo dan aneh aku unpub ya)
.

.

.

.

.

.

.

Seokjin menggunakan waktu liburnya untuk menjaga Jungkook yang saat ini tengah sibuk bermain dengan boneka-boneka kecilnya sementara Yoongi pergi ke agensi untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan. Bayi itu bergumam dengan bahasa bayi yang tak Seokjin pahami tetapi bisa membuatnya ikut tertawa.

"Yayah?" Bayi itu menatap Seokjin, mencari keberadaan ayahnya yang tidak ia jumpai sejak bangun tidur.

"Ayah kerja," jawab Seokjin sembari mengusap dagu Jungkook yang basah karena air liur.

"Amam!"

Seokjin tergelak, "kerja, bukan makan gendut."

Jungkook tertawa mendengar Seokjin tertawa, tubuh gempal itu merangkak mendekati Seokjin, memberikan boneka kelincinya yang basah dan dekil meski sudah Yoongi cuci berkali-kali.

"Apa, ini untuk papa?"

"Amam mamam!"

Seokjin terkekeh, membawa bayi itu dalam pangkuannya dan menciuminya gemas. "Gendut, ayo belajar yang benar, masa hanya bisa bilang mamam?"

"Nyaaaa amam!"

"Sekarang coba Jungkookie bilang papa, pa... pa!"

"Eung."

"Pa...pa, papa," ulang Seokjin.

"Pa!" Jungkook memekik lantang.

"Pintar sekali, papa!"

"Ppa..pa!" Bayi itu bertepuk tangan senang.

Seokjin menatap Jungkook, memandang doa bola mata si kecil yang terlihat begitu besar dan berbinar, "ini papa," ucap Seokjin sembari menunjuk dirinya.

"Ppa...."

"Iya ini papa," ucap Seokjin, "kalau ini Jungkookie," ujarnya sembari menepuk lembut dada Jungkook.

"Amam!"

Seokjin tertawa, "Jungkookie," ulangnya lagi kembali menunjuk hidung si kecil.

"Amam!"

"Bukan amam, gendut ingatnya mamam terus?"

"Nyaaa amam!"

Seokjin menekan kedua pipi Jungkook hingga bibir bayi itu mengerucut dan matanya membola bingung, "euummm..."

"Gemas sekali gendut, yang diingat cuma makan," ucap Seokjin sembari menciumi si kecil yang mulai merengek.

"Seokjin!" Tegur nyonya Kim yang baru saja keluar dari dapur.

"Heung!"

Seokjin tertawa, ia menatap ibunya, "hari ini jadi pergi ke rumah bibi Jung?" Tanya Seokjin.

Wanita itu mengangguk, "ya, sebentar lagi ibu akan bersiap."

"Aku antar bu, bawa Jungkookie jalan-jalan sekalian, nanti ambil Taehyung dan Jimin juga untuk ku ajak makan siang."

"Kau tidak repot mengurus mereka bertiga sendirian?"

Seokjin menggeleng, "tentu tidak, mereka akan baik-baik saja dengan ku."