tujuhpuluhempat

5K 533 217
                                    

Chapter selanjutnya nunggu 200komen tanpa kata next 🤣
.

.

.

.

.

.

.

Tuan Min menghela nafas untuk kesekian kalinya, duduk dengan gusar memandangi cucunya yang saat ini tengah demam. Wajah bayi itu memerah dengan mata sayu dan plester penurun demam di keningnya, tapi yang membuat pria itu tak bisa tenang adalah saat ini hampir tengah malam dan cucu kecilnya yang sakit belum juga tertidur. Bayi itu berjalan-jalan di ruang tengah sedari tadi dengan ayahnya yang mengikuti.

Piyak piyak piyak

Penyebab semua ini adalah sandal baru si kecil yang mengeluarkan bunyi piyak setiap digunakan melangkah. Jungkook sejak tadi tak bisa diam, senang dengan sandal barunya dan terus terkikik geli sembari memutari ruangan.

"Anak kecil, tidur anak kecil!" Ucap sang kakek untuk kesekian kalinya.

Piyak piyak piyak

"Bayi ayo bobo, sudah malam ini."

"Bubu?"

"Iya ayo bobo sama ayah, sini gendong," bujuk Yoongi, merentangkan tangan untuk menggendong tubuh bayinya.

"Iya sana tidur bayi!"

"Na!"

Tuan Min menggeram, ia tak terganggu dengan suara piyak menjengkelkan. Cucunya menggemaskan dengan sandal berisik tersebut, hanya saja saat ini bayi itu demam dan ia khawatir.

"Demam tapi sejak tadi tidak bisa diam, dia harusnya istirahat biar sehat," ucap tuan Min, ikut berdiri saat melihat Yoongi melangkah ke arah pintu untuk mengikuti Jungkook yang berlari kesana.

Nyonya Min terkekeh, "sejak siang tidur karna minum obat, setelah makan malam juga tidur karna minum obat, sekarang demamnya mulai turun dan dia tidak mengantuk."

"Na....na yah! Waaaaaa...." Jungkook menangis saat Yoongi menggendongnya untuk menjauhi pintu.

"Sudah malam, ayo bobo bayi," Yoongi menggendong bayinya dan menepuk punggung si kecil agar terlelap.

"Na...na...waaaaaaaa....waaaaaaaa"

Tubuh kecil itu terus memberontak dalam gendongan, mata Yoongi bahkan terkena pukulan dari tangan gempal si kecil saat bayi itu mendorong tubuhnya.

"Sini sama ojie, sini gendong!" Sang kakek ikut membujuk namun, ditolak.

Yoongi menurunkan Jungkook, membiarkan bayi itu kembali berjalan-jalan.

Piyak piyak piyak

Yoongi duduk dan menghela nafas, kepalanya ikut pening karena sejak kemarin ia tak bisa tidur menjaga Jungkook yang demam dan harus bekerja hingga sore tadi.

"Jungkookie, kemari eomma buat susu!" Panggil sang nenek dengan sebotol susu hangat kesukaan cucunya.

"Nya u...u..."

Piyak piyak piyak piyak piyak

Bayi itu berlari mendekati neneknya.

"Nah iya, sana minum susu terus tidur anak kecil!"

"U...u..." Jungkook mengambil botol susunya dan kembali berlari, berjalan-jalan sembari meminum susu dari botol.

Piyak piyak piyak

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang