tujuhpuluhdua

4.4K 512 117
                                    

Hai yoooo...
Baby Back...😁
Mewakili kakaknya "badbro" untuk mengucapkan terima kasih atas dukungannya.
Happy reading
.

.

.

.

.

.

.

.

.







Yoongi terkejut saat mendengar tangisan bayinya di tengah malam. Ia yang tengah berkutat dengan musik-musiknya langsung berlari ke arah tempat tidur dimana Jungkook berada. Bayi itu terbangun, duduk dan menangis keras.


"Bayi kenapa?" Tanya Yoongi berusaha mendekati si kecil.


Tapi Jungkook menepis tangannya, tetap menangis entah karena apa.



"Bayi ini ayah, kemari sama ayah ya?" Bujuk Yoongi sekali lagi.


Jungkook kembali menghindar, menggulingkan badannya di tempat tidur membuat Yoongi reflek menarik kaki kecilnya agar bayi itu tak terjatuh.


"Waaaaaaaaa.....waaaaaaaaaa...."


"Bayi kenapa, sini gendong ayah?"



Keadaan ini tentu membuat Yoongi kebingungan, sekarang tengah malam, ia tadi tengah berkutat dengan musik di meja kerjanya saat bayi itu tidur dan mendekat karena mendengar suara tangisnya.


"Bayi mau susu?"


Jungkook tetap menangis, membuat ayahnya juga ingin ikut menangis karena khawatir.


"Bayi kenapa? Mana yang sakit nak?" Tanya Yoongi dengan suara lirih, ia duduk di hadapan bayinya, "mana yang tidak nyaman, sini peluk ayah."

Wajah Jungkook memerah, tangisnya belum juga berhenti, menatap ayahnya dengan mata bulat yang nampak menyedihkan.


"Bayi mimpi buruk?"


"Kemari dengan ayah sayang."


Ini pertama kalinya, Jungkook tidak pernah menangis histeris tengah malam seperti ini. Bayi itu terkadang terbangun, menangis tetapi sangat mudah ditenangkan karena Yoongi tau biasanya Jungkook merasa haus atau tidak nyaman karena sakit. Bayinya akan langsung mendekat meminta pelukan jika terjaga karena tidak nyaman, tak pernah membuatnya bingung seperti malam ini.


Yoongi memutuskan untuk diam menunggu tangis Jungkook reda. Hatinya merasa sesak melihat bayi kecilnya menangis dan ia tak mampu menenangkan.


Sepuluh menit yang terasa panjang dengan suara tangis Jungkook akhirnya terlewati, Yoongi hanya pasrah menunggu tanpa melunturkan gurat khawatir di wajahnya. Matanya ikut berkaca tak bisa memahami kesedihan putra kecilnya.


Tangis Jungkook berhenti dengan deguk yang masih tampak menyesakkan. Bayi itu menatap ayahnya, dengan bibir mencebik merangkak mendekati ayahnya yang merentangkan tangan untuk memberikan pelukan, "kemari sayang," ucap Yoongi.


Ia mendekap erat tubuh bayinya saat bayi itu naik ke pangkuannya, mengecupi pipi tembamnya yang basah karena air mata, "ayah love you..."



"Yop yuuuuu...."


Jungkook bersandar pada tubuh ayahnya, menerima air yang ayahnya berikan dan diam saat dipasangkan nabulizer.


BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang