21.08
“Jeno.” panggil Sehun.
Jeno menoleh sekilas lalu menatap depan lagi.
Jeno menunduk.
Sejak Suho dimakamkan, Jeno sama sekali tidak mau masuk ke rumah dan hanya duduk di teras memandangi puluhan karangan bunga yang bertuliskan nama Na Suho.
“Jen.” panggil Sehun.
“Rasanya, dunia Paman juga hampir berhenti saat Jaehyun bilang Papamu pergi.” ucap Sehun.
“Kamu tau? Paman rasanya berkali-kali kehilangan orang-orang yang Paman sayang.” ucap Sehun.
“Nenekmu, istri Paman yang meninggalkan Paman, lalu sekarang Kakak Paman.” ucap Sehun.
“Tadinya, Paman mau menyalahkan obat jantung sialan itu lagi. Paman pikir, Suho meninggal dengan cara yang sama seperti Ibu meninggal dulu.” ucap Sehun.
“Tapi, Papamu pergi karena memang sudah waktunya Jen.” ucap Sehun.
“Mau seperti apapun Papamu, dia tetap Papamu yang mengingatmu sampai kapanpun. Bahkan katanya, Papamu pulang karena ingin menemuimu kan?” ucap Sehun.
Mata Jeno memanas.
“Kamu pasti tau betul kalau Papamu sangat menyayangimu.” ucap Sehun.
“Paman mohon kamu harus kuat. Ya?” ucap Sehun.
“Setiap anak tidak ada yang siap untuk kehilangan orang tuanya. Tapi anak harus kuat saat orang tuanya pergi.” ucap Sehun.
“Jika kamu rindu Papamu, datanglah ke rumahnya yang baru. Ceritakan semuanya, peluk dia, atau apapun yang mungkin bisa mengurangi rindumu.” ucap Sehun.
Tes
Tes
Tes
Jeno menangis.
“Paman juga akan merindukan Papamu Jen.” ucap Sehun.
“Paman punya banyak kenangan dengan Papamu. Bohong kalau Paman tidak akan merindukan dia. Suho adalah Kakak yang baik.” ucap Sehun.
“Penyesalan itu memang selalu datang terlambat. Ini sangat menyiksa Jen. Sampai sekarangpun Paman menyesal karena belum minta maaf padanya.” ucap Sehun.
Sehun menghela nafas panjang.
“Doakanlah Papamu agar tenang disana. Jangan pernah lupakan apa yang Papamu ajarkan padamu.” ucap Sehun.
“Yang kuat ya, Na Jeno.” ucap Sehun mengusap punggung Jeno.
Jeno menutup wajahnya. Menangis sesenggukan di depan Sehun.
“Hiksss hikssss Paman, Jeno sayang Papa.” isak Jeno.
Sehun menarik Jeno dalam pelukannya. Sehun juga menangis, namun tak bersuara. Sehun juga sakit dan kehilangan.
“Kak Suho, aku harap Kakak bisa bertemu Ibu dan hidup damai di alam sana.” batin Sehun.
“Aku memaafkan segala kesalahanmu Kak. Aku juga minta maaf atas segala kesalahanku padamu.” batin Sehun.
“Paman juga sayang Kakak Paman.” ucap Suho.
~
Tok
Tok
Tok
“Ma.” panggil Jaemin.
Jaemin masuk ke kamar Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL | Jeno Jaemin ✔ end
Fanfiction#1 AU 6 Apr - 9 Mei 2022 Jaemin tidak sesempurna Jeno-Kakaknya. Jaemin selalu berada dibawahnya. Sedangkan Jeno selalu diatas dengan segala kasih sayang berlebihan dari Papa dan Mama. Tentu saja Jaemin iri. Papa selalu menjadikan Jeno dan Jaemin Ri...