Ketukan antar sepatu yang saling bersilangan terdengar mengisi ruangan yang sepi tanpa kebisingan, menuju ke sebuah objek yang menjadi tujuannya sejak awal.
Dari arah barat terlihat seorang pemuda sedang berjalan menghampiri pemuda lainnya yang sedang berdiri di depan sebuah kaca besar dengan tepian ornamen klasik emas di sekelilingnya.
Sang objek yang menyadari ada nya presensi lain yang mendekat lantas melihat pantulan seseorang tersebut melalui cerminnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada urusan apa kau menghampiriku?" Tanya pemuda yang berada di depan cermin.
"Salam hormat ku kepada Yang Mulia Putra Mahkota." Jawab tanggap si pemuda lainnya.
Salam dari pemuda tersebut hanya dibalas anggukan yang ternyata adalah seorang Pangeran Mahkota.
"Hari ini anda memiliki jadwal latihan berpedang Yang Mulia, anda ingin kita melakukan latihan dimana?" Tanya pemuda tersebut.
"Hari ini aku ingin kita melakukannya di lapangan dekat balai tempat kita biasa berkumpul, Mark!" Jawab Sang Pangeran lagi.
Pemuda yang diketahui bernama Mark itu pun lantas membalas dengan menundukkan kepalanya, "Baik Yang Mulia..."
¤¤¤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terletak di antara sebuah benua yang besar bernama Alaska, berdiri sebuah kerajaan besar yang telah ada sejak ratusan tahun lamanya. Menganut sistem pemerintahan Monarki yang di pimpin oleh Raja. Kerajaan Orbey, begitu lah mereka menyebutnya.
Kerajaan Orbey adalah kerajaan yang sangat makmur, penghasilan rakyat banyak di dapatkan dari hasil perkebunan terutama gandum dan jagung. Selain itu, para rakyat yang tinggal di dekat pesisir pantai juga memanfaatkan sumber daya alam dengan mengambil hasil laut.
Dimasa pemerintahan sekarang, tambuk kekuasaan Orbey di pegang oleh Raja XVII, seorang Raja yang bijaksana, adil, serta di cintai rakyatnya.
