16. Revealed

6.4K 809 118
                                    

PRANG!!!

"Siapa disana?" Tanya Jaemin yang kaget dengan suara jatuhan benda tersebut.

"Saya Jeno Yang Mulia, maaf saya telah mengganggu waktu Yang Mulia. Saya ingin menanyakan dimana lukisannya ingin diletakkan Yang Mulia?" Jawab Jeno.

"Antarkan saja ke kediaman Sang Ratu, tanyalah kepada para pengawal agar kau tau arah kesana." Perintah Jaemin.

"Baik Yang Mulia, kalau begitu saya izin pamit pergi." Ujar Jeno seraya membungkuk.

Kelima teman Jaemin hanya diam memperhatikan dua orang yang sedang berinteraksi tersebut.

"Siapa dia Jaem?" Tanya Haechan penasaran.

"Dia hanya seorang pelukis yang aku bawa dari kota Busin, dia akan tinggal sementara di istana untuk menyelesaikan lukisannya yang belum siap." Ujar Jaemin menjawab pertanyaan Haechan.

Yang lain hanya mengangguk mengerti.

"Sampai berapa lama kalian akan tinggal di istana?" Tanya Jaemin kepada teman-temannya.

"Kami akan tinggal selama dua minggu sepertinya, karena akan ada kegiatan yang besar setelah ini." Ujar Renjun.

"Kegiatan apa itu?" Tanya Jaemin bingung.

"Nanti kau akan mengetahuinya juga." Jawab Mark pada Jaemin.

"Kalau begitu kami permisi pamit dulu untuk kekamar, hari sudah mulai gelap." Ujar Jisung.

Jaemin mengangguk faham kemudian membalas, "Baiklah, sampai bertemu besok." Ujarnya dengan senyum tipis.










¤¤¤










Setelah diberi arahan oleh beberapa pengawal yang di tanyainya, Jeno pun membawa lukisan tersebut ke kediaman Sang Ratu.

Jeno hanya pergi sendiri untuk mengantarkannya, karena temannya yang bernama Hyunjin sedang tidak enak badan karena melakukan perjalanan jauh.

"Permisi, saya ingin mengantarkan lukisan ini kepada Ratu, lukisan ini diberikan oleh Yang Mulia Putra Mahkota Jaemin." Ujar Jeno ketika berbicara dengan 2 orang pengawal yang berjaga dipintu masuk kediaman Sang Ratu.

2 orang pengawal tersebut menelisik tampilan Jeno yang kumal dan lusuh.

"Biarkan kami memeriksanya terlebih dahulu." Ujar pengawal waspada.

Jeno membuka penutup kain yang menutupi lukisan tersebut, membiarkan para pengawal untuk mengeceknya.

"Baiklah kau boleh masuk, tapi jangan lama-lama." Perintah pengawal.

Jeno membungkuk sebagai rasa terimakasih karena sudah diperbolehkan masuk.

Citttt!!!

Suara pintu yang dibuka oleh Jeno menggema terdengar di seisi ruangan.

"Tidak ada siapa-siapa disini." Batin Jeno.

Jeno kemudian masuk untuk melihat lebih jauh lagi isi ruangan dari kediaman Sang Ratu.

Terdapat kamar tidur yang mewah, ruang tamu yang luas, ruang kerja yang tertata rapi serta terdapat sebuah kolam yang sangat cantik didekat pemandian Sang Ratu.

Jeno meletakkan lukisan tersebut ketepi dinding. Ia kemudian berjalan untuk mendekati kolam tersebut.

"Ini cantik sekali." Batin Jeno.

Jeno kemudian berjongkok ditepi kolam. Dari dalam air kolam yang jernih, Jeno dapat melihat wajahnya yang terpantul dikolam tersebut.

"Ternyata aku sejelek ini yaa?" Gumam Jeno.

UZURI || JAEMJEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang