Grep!!!
"Kau tidak harus melakukan ini Jeno."
Winter bertanya khawatir, ia menatap dalam sang adik yang kini memberikan senyuman hangat dari balik selendang nya.
Tangan nya ia bawa untuk melepaskan cengkraman sang kakak yang tampak erat.
"Dan lari dari panggilan Raja? Seorang Putera Mahkota tak akan pernah lari dari tanggung jawab nya kak."
"Tapi— jika selangkah lagi kau masuk ke dalam ruangan itu maka tak ada yang bisa kau tutupi lagi Jeno, semua akan tahu kebenaran nya."
Jeno tersenyum lagi, kali ini dengan sebuah keseriusan, "Untuk itu lah aku datang untuk memenuhi panggilan Raja, jika aku terus lari maka aku hanya akan terlihat seperti seorang pengecut,"
Tangan Jeno beralih menggenggam jemari Winter, "Tenang saja, Raja tak akan menyakiti ku. Ia tidak akan membiarkan kedua kerajaan besar berperang hanya karena melukai ku."
Setelah memastikan Winter tenang, Jeno menegakkan kepala nya, fokus menatap pintu beronamen emas yang akan dibuka oleh kedua pengawal yang berjaga.
Krit!!!
Saat pintu itu terbuka semua arah pasang mata menatap Jeno yang kini berjalan anggun untuk menghadap Sang Raja yang kini tengah duduk di kursi singgasana nya.
Pakaian nya cantik berhiaskan permata dengan bahan kain sutra mahal yang membungkus diri. Penampilan nya sungguh elok layaknya seorang Pangeran. Kali ini Jeno tidak datang sebagai seorang pemuda misterius, ia datang dengan membawa identitas diri sebagai Putera Mahkota Zavier.
"Aku menyambut mu di dalam ruang istana ku!"
Ultimatum terdengar dari birai Jeffrey yang kini membuat gerakan menyambut selagi Jeno berjalan mendekat ke arah nya, Winter yang sedari tadi mengekor dibelakang kini berpindah ke samping aula istana.
Kepala Jeno menunduk, memberi penghormatan kepada pria yang berstatus sebagai Raja dihadapan nya.
"Terima lah salam hormat ku, Yang Mulia Raja."
Saat Jeno membuka mata dari tunduk nya, terdengar langkah kaki dari kursi yang sedikit bergeser.
"Bukan begitu caranya seorang keponakan untuk menyambut paman nya."
Jeffrey merentangkan tangan setelah sampai di tempat Jeno berdiri, namun hingga beberapa saat belum ada juga reaksi dari Jeno yang hanya diam mematung.
"Bagaimana pun permusuhan antar kerajaan kita, kita masihlah seorang kerabat, dan kerabat tidak akan menganggap saudara sebagai musuhnya."
Meski ragu, Jeno mulai membentangkan tangan nya, menyambut pelukan hangat sang paman yang hanya pernah ia dengar melalui cerita sang ibu.
"Paman..."
KAMU SEDANG MEMBACA
UZURI || JAEMJEN✔
Fantasy잼젠 [Kingdom x Fantasy] Dalam bahasa Swahili, UZURI memiliki makna "keindahan" WARNING !!! TOP! JAEMIN BOTTOM! JENO Start : 17 - 05 - 2022 End : 10 - 07 - 2023