28. Flower Garden

7.6K 855 111
                                    

Jauh nya perjalanan tak terasa bagi sepasang pemuda yang tengah menuju suatu tempat yang menjadi tujuan keduanya.

Hingga pada akhirnya tapakan kaki berhenti di depan sebuah villa kecil yang terletak di tepi istana. Jauh dari jangkauan orang sekitar karena letaknya yang sangat terpojok.

"Hormat kami pada Yang Mulia Putra Mahkota." Sapa beberapa prajurit yang berjaga disekitar villa.

"Dimana Bangchan?"

"Dia ada di dalam menemani si tawanan Yang Mulia." Jawab sang prajurit.

Jaemin mengangguk paham, ia kembali menggenggam tangan Jeno yang sempat terlepas, membawa sang pujaan masuk menemui sahabat nya.

"Y-yang Mulia datang? Tumben sekali?" Tanya Bangchan yang gugup dengan kedatangan Jaemin yang tiba-tiba. Ia hampir menyemburkan isi mulutnya lantaran kaget dengan kedatangan sang majikan.

Jaemin menoleh ke arah Jeno kemudian berpandangan mata dengan Bangchan, seakan memberi kode bahwa kedatangan nya kesini untuk mempertemukan sang pujaan hati dengan sahabatnya.

"Ini kamarnya Yang Mulia." Ujar Bangchan yang tengah membuka satu pintu, tak lama tampaklah seorang pemuda yang tengah tertidur pulas di ranjangnya.

"Izinkan aku bicara dengan nya sebentar." Ujar Jeno yang sudah melihat presensi Hyunjin.

Jaemin mengangguk sebagai jawaban, "Hanya sebentar, 5 menit tidak lebih."

Jeno menyelonong masuk setelah berbicara dengan Jaemin, ia kemudian membangunkan sang sahabat yang nampak nya tengah lelah dalam tidurnya.

"Bangun Jin, ini aku Jeno." Ujar Jeno sambil menggoyangkan tubuh Hyunjin pelan.

Eunghhhh....

Harum lembut aroma mawar menyapa indra penciuman Hyunjin, ia membuka kelopak mata nya dengan tergesa begitu menyadari bahwa sang sahabat lah yang menganggu tidurnya.

"Ini kau Jeno?" Tanya Hyunjin.

"Iya ini aku, kau baik-baik saja kan?" Tanya Jeno balik.

"Aku baik-baik saja, aku sangat merindukan mu~"

"Aku juga sangat merindukan mu, aku lega melihat kondisi mu yang ternyata baik-baik saja." Ujar Jeno yang kini menggerakkan badan nya untuk memeluk sang sahabat.

"Kapan kita akan keluar dari sini? Aku takut~" Lirih Hyunjin pelan, ia mengeratkan pelukan nya pada pinggang ramping Jeno.

"Kau tenang saja, aku akan mencari cara agar kita berdua bisa kabur, yang terpenting sekarang kau harus tetap menjaga diri mu, terutama dari laki-laki yang menyeramkan itu." Jawab Jeno yang mengarahkan mata nya ke arah Bangchan yang tengah berbicara serius dengan Jaemin.

Arghhh.....

Pekikan kecil terdengar dari Jeno yang merasakan tubuhnya di tarik kebelakang oleh seseorang.

"Kau sudah lancang memeluknya." Ujar Jaemin tak suka, ia mengeratkan tangan nya pada pinggang ramping Jeno.

"Maaf Yang Mulia." Ujar Hyunjin sembari menunduk.

Jaemin tak membalas, ia menoleh pada Bangchan mengisyaratkan agar menjaga Hyunjin dengan baik. Ia kemudian membawa Jeno keluar dari kamar tersebut.








¤¤¤








"Apa masih sakit? Maaf aku terlalu kuat menarik mu~" Tanya Jaemin sambil memeriksa tubuh Jeno.

"Iya bodoh sakit! Dasar posesif!" Umpat Jeno dalam hati.

"Tidak apa-apa~" Jawab nya pelan.

"Aku ingin membawa mu kesuatu tempat." Ujar Jaemin.

UZURI || JAEMJEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang