17. Again

6.7K 808 76
                                    

Jeno yang sadari tadi duduk disebelah Taeyong, membelakkan mata nya. Badan nya sudah gemetar dan berkeringat dingin dengan banyak nya, Ia takut jika Jaemin akan melihat nya.

Jeno terbayang dengan ucapan Jaemin di ruang tamu tadi.

"Aku akan menjadikannya sebagai Selir ku."

Tidak, Jeno tak ingin tertangkap dan dijadikan selir oleh Jaemin.

Jeno menoleh kearah Taeyong, matanya sudah berkaca-kaca.

"Tolong sembunyikan hamba Ratu, hamba tak ingin dilihat oleh Pangeran Jaemin." Ucap Jeno dengan mata memohon.

"Kenapa? Apa anak ku pernah menyakiti mu?" Tanya Taeyong iba melihat Jeno yang hampir menangis.

"Tidak Ratu, hamba hanya tak ingin Pangeran Jaemin mengetahui identitas hamba." Jawab Jeno.

Belum sempat Taeyong menjawab, prajurit yang berada di luar bersuara kembali.

"Yang Mulia, Pangeran Jaemin ingin bertemu dengan anda." Ucap Pengawal.

"T-tunggu sebentar, aku sedang memakai pakaianku." Teriak Taeyong dengan gemetar. Entah kenapa Taeyong jadi ikut berdebar seperti Jeno.

Taeyong melihat ke arah Jeno yang sudah menangis, entah bagaimana ia jadi gemas melihat Jeno yang mengeluarkan air mata dengan wajah cantiknya, terlihat lucu sekali.

"Ambillah selimut dari dalam kamar ku Jeno, tutupi lah dirimu dan keluarlah lewat pintu belakang. Tidak ada pengawal yang berjaga disana." Ujar Taeyong.

"Tapi bagaimana dengan aroma tubuhku Ratu?" Tanya Jeno yang hampir sesenggukan karena tangisnya.

Jeno menunjuk ke arah tato bergambar mawar warna putih yang terletak di bawah telinga kirinya. Sejak lahir Jeno telah memiliki tato tersebut, tato yang menjadi sumber aroma tubuhnya.

 Sejak lahir Jeno telah memiliki tato tersebut, tato yang menjadi sumber aroma tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong melihat ke arah tato yang di tunjuk oleh Jeno, ia mengangguk paham sekarang.

"Jadi dari situ aroma tubuhmu berasal?" Tanya Taeyong.

Jeno hanya mengangguk sebagai balasan.

Taeyong berjalan ke arah laci yang ada diruang tamunya. Ia ambil salah satu benda yang ada disana.

"Ambillah ini nak, tutupi aroma mu dengan ini dan keluar lah dengan hati-hati." Ujar Taeyong memberikan minyak urut kepada Jeno.

Jeno menerima minyak tersebut kemudian mengoleskan minyak itu pada tatonya.

"Saya permisi pamit Ratu, dan terima kasih atas bantuannya." Ucap Jeno setelah menutupi dirinya dengan selimut yang diberi Taeyong.

Setelah melihat Jeno keluar dari pintu belakang, Taeyong kemudian berjalan menuju pintu depan kediamannya.

Taeyong keluar setelah mengunci pintu kediaman dan melihat Jaemin yang sudah menunggu bosan dirinya.

"Ada urusan apa kau mencariku nak? Bukankah seharusnya kau sedang beristirahat sekarang?" Tanya Taeyong menghampiri Jaemin setelah menetralkan degupan jantungnya.

UZURI || JAEMJEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang