12. Obsession

8K 826 81
                                    

Suara ricuh yang berada disekitar, membuat Jaemin terbangun dari tidur nyenyaknya.

Sang Pangeran kini sedang mengedip-ngedipkan kelopak matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk dalam penglihatan. Ia kemudian melihat sekelilingnya, "Aku berada di villa." Gumam nya.

Jaemin menggerakkan tangannya untuk menyentuh kepalanya, rasa pusing dan sakit menyerang area kepala yang terasa berdenyut. Ia meringis lirih.

Seseorang yang berada di sana memanggil Jaemin.

"Yang Mulia, Yang Mulia sudah sadar?" Tanya tabib.

"Siapa kau?" Tanya Jaemin yang masih berbaring.

"Saya tabib yang mengobati Yang Mulia."

"Maksudmu apa? Aku kenapa?" Tanya Jaemin lagi.

"Yang Mulia sudah tidak sadarkan diri selama 2 hari."

"APA???" Bentak Jaemin tak percaya.

"Bawa kepala prajurit kemari!"

Setelah perintah dari Jaemin terdengar, sang kepala prajurit pun datang menghadap Jaemin.

"Hormat hamba kepada Yang Mulia Pangeran!" Ucap sang kepala prajurit.

"Siapa orang asing ini? Berani-beraninya kalian membawa orang lain ke kamarku, kalian ingin aku hukum hah?" Bentak Jaemin.

"Maaf Yang Mulia, orang ini adalah tabib yang mengobati Yang Mulia selama tidak sadarkan diri." Jawab kepala prajurit.

"Tidak sadarkan diri bagaimana? Aku tidak sakit!" Jawab Jaemin kemudian bangkit dari tidurnya.

"Aaarrrghhhhhh..." Teriakan keras keluar dari bibir Jaemin ketika ia mencoba berdiri.

Tabib yang panik kemudian menolong Jaemin, membantu Jaemin duduk kembali, "Tenang Yang Mulia, Yang Mulia harus istirahat dulu."

Jaemin melihat ke arah kaki nya yang terdapat banyak luka terutama telapak kaki, seperti luka sayatan benda tajam dan tumpul.

"Dari mana aku mendapatkan luka ini?" Tanya Jaemin bingung.

"Yang Mulia tidak ingat?" Tanya kepala prajurit.

Gelengan pelan Jaemin berikan, masih bingung dengan apa yang terjadi padanya.

"Kami menemukan Yang Mulia tidak sadarkan diri ditepi hutan, dengan kondisi tidak memakai sepatu dan bersandar disebuah pohon dengan kuda yang telah diikat, Yang Mulia." Jawab kepala prajurit panjang lebar.

Jaemin diam mendengarkan, sepertinya ia melupakan sesuatu.

Jaemin melihat orang yang berada dibelakang sang kepala prajurit.

"Siapa dia?" Tanya Jaemin.

"Dia yang pertama kali menemukan Yang Mulia, lalu dia yang memberitahu kami dimana lokasi Yang Mulia berada." Jawab kepala prajurit, "Perlihatkanlah diri mu" Sambung nya.

Pemuda yang berada dibelakang kepala prajurit kemudian menampakkan dirinya dalam keadaan menunduk.

"Kau? Kau pemuda jelek yang bekerja di toko itu kan?" Tanya Jaemin.

"Benar Yang Mulia, hamba pekerja ditoko itu." Jawab Jeno.

"Selain kuda Yang Mulia, kami juga menemukan sepasang sepatu, pisau kecil dan pedang yang Yang Mulia bawa saat pergi kehutan." Ucap kepala prajurit sambil menunjuk benda yang dimaksud.

Jaemin melihat kearah benda-benda yang ditunjuk, ia mengambil pisau kecil tersebut, membolak-balikkannya kemudian melihat sayatan benang berwarna putih yang menempel. Kilas balik tentang beberapa hari yang lalu kemudian masuk keotak Jaemin.

UZURI || JAEMJEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang