Kalimat pertama yang terucap dari birai Jeno membuat Winter yang sedari tadi menunduk kemudian mengangkat kepala nya untuk menatap oknum yang memanggil nya dengan sebutan 'kakak'.
Refleks nya yang sedari dulu telah terlatih untuk menjawab sapaan dari Jeno membuat ia sigap berdiri untuk sejenak memberikan penghormatan pada sang pemuda.
"Kakak tidak perlu melakukan itu." Jeno menggeleng tak suka dengan apa yang di lakukan oleh wanita yang lebih tua setahun dari nya itu.
Jeno menarik tangan Winter untuk kembali duduk di hadapan nya, "Orion tidak akan pernah melupakan tradisi nya Jeno."
Senyum kecil terpatri di birai Jeno manakala diri nya mendengar jawaban sang kakak, "Itu yang aku suka dari Orion, tidak pernah ingkar"
Kekehan kecil pun terdengar dari bilik kamar tersebut.
"Bagaimana kakak bisa sampai kemari?" Jeno akhir nya bertanya setelah beberapa saat mereka tertawa gurau.
Alis Winter bertaut mendengar pertanyaan pertama yang terlontar dari birai yang lebih muda, "Seharusnya aku yang bertanya lebih dulu Jeno, bagaimana kau bisa sampai kemari?"
Jeno menatap lamat wajah sang kakak yang masih saja cantik meski berpenampilan buruk, tak sama seperti status nya.
Helaan napas terdengar dari birai Jeno disertai dengan kerucutun lucu yang tanpa sadar di keluarkan nya, "Putera Jeffrey yang telah menculik ku kemari."
"Bagaimana bisa kau memanggilnya seperti itu Jeno, dia adalah paman mu." Winter menggeleng tak habis pikir mendengar jawaban sang adik.
Jeno pun mendengus kecil, "Biarkan saja aku tidak peduli,"
"Sekarang katakan padaku bagaimana kakak bisa sampai kesini? Kakak tidak mungkin benar-benar bekerja disini sebagai pelayan kan?"
Winter terkekeh pelan melihat tatapan Jeno yang seperti ingin mengintrogasi nya, "Aku kesini hanya untuk mencari mu tau!"
Beberapa kerutan pun terlihat di kening mulus Jeno setelah Winter menjawab pertanyaan nya.
"Tidak perlu bingung seperti itu, aku mengetahui keberadaan mu karena laporan dari paman Liu, kau menghilang hampir satu bulan lama nya, bagaimana aku tidak khawatir? Jadi aku menyusul mu saja kemari."
Jeno mengangguk pelan mendengar penjelasan panjang lebar dari sang kakak.
"Kau bahkan tidak membalas lagi surat dari ibu mu,"
Mata Jeno membola, "Ibu menuliskan surat untuk ku?"
"Tentu saja anak nakal, aku bahkan membawa surat dari ibu mu, untuk itu lah aku sampai menantang maut untuk datang kesini." Winter menyerahkan dua buah surat yang tersimpan apik di dalam kantong nya.
"Terima kasih kakak." Jeno memberikan senyuman tulus nya setelah ia menerima surat yang di berikan sang kakak.
"Sekarang katakan anak nakal, bagaimana Jaemin bisa menangkap mu? Sia-sia saja kau menghindari nya selama bertahun-tahun bahkan sampai menyamar, kalau nyata nya kau kembali ke dekapan nya."
Jeno membaringkan tubuh nya di atas kasur, "Ceritanya panjang, tapi itu semua bermula ketika aku tak sengaja menolong dirinya dihutan."
"Ceritakan cepat!"
"Hahhh bagaimana ya? Ketika sedang berlatih, aku tak sengaja mendengar suara orang meminta tolong, dan saat itu lah aku tak sengaja menolong Jaemin. Mungkin karena dandanan ku yang sangat misterius dia jadi penasaran terhadap diri ku."
Winter menangkup kedua pipi Jeno setelah ia ikut berbaring di samping sang adik, "Dia pasti bukan hanya penasaran Jeno, dia terpesona dengan mu. Meski hampir seluruh tubuh mu tertutup tapi netra indah mu memancarkan kekaguman dengan sendiri nya, menarik orang agar menyukai mu, makanya dia sampai mengurung mu disini—"
KAMU SEDANG MEMBACA
UZURI || JAEMJEN✔
Fantasy잼젠 [Kingdom x Fantasy] Dalam bahasa Swahili, UZURI memiliki makna "keindahan" WARNING !!! TOP! JAEMIN BOTTOM! JENO Start : 17 - 05 - 2022 End : 10 - 07 - 2023