IDOL

469 19 0
                                    

Pagi ini mereka harus pergi syuting di jam 4 pagi, dan hari masih sangat gelap. "Wah, sungguh aku masih ingin tidur" ucap jungkook yang kini sudah berjalan malas keluar dari kamar.
Banyak staf yang menunggu mereka di luar. Sedang suga sudah siap dengan secangkir kopi, kemudian segera memasuki mobil van hitam itu menuju lokasi syuting

Hoseok mengusap usap rambut jimin yang tertidur di bahunya. Dia juga tau kerja keras jimin selama ini yang tak pernah berhenti olahraga dan latihan siang dan malam.

Banyak pertimbangan yang suga pikirkan mengenai bagaimana kedepannya jika para member tau mengenai bahunya selama ini. Suga sedikit memijat bahunya dan sesekali meringis kesakitan.

"Semakin lama aku bisa mati jika terus ku paksakan seperti ini, aku ingin terus bersama member sampai kami benar benar mendarat sampai tujuan kita masing-masing" suga mulai mengalihkan pikirannya untuk sejenak melihat pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi syuting.
Sedang seokjin yang duduk di sebelahnya menepuk bahunya untuk kembali menyadarkan suga dari pikiran yang entah apa.

Syuting kali ini sangat ramai dan suga tidak suka ramai. Staylis yang sedari tadi menunggu suga berganti baju mulai geram sendiri melihat tingkah nya yang memojok dan bermain handphone. "Suga-shi ayo kita berganti baju terlebih dahulu semua member menunggumu" suga mulai tersadar karena sedari tadi ia sibuk menulis lagu di catatan handphone nya.
Dia segera beranjak mengambil baju yang sudah bergantung di sampingnya sedari tadi. Tanpa menghiraukan siapa yang berbicara. Suga pergi begitu saja membuat perempuan di depannya semakin geram.
Haruskah suga menyapanya jika mereka bertemu? Tentu saja tidak. Dia bukan tipe orang yang seperti itu sekarang. meski dia tau betul siapa perempuan yang dia lewati.
Perempuan itu masuk ke ruangan tempat suga berganti pakaian.
Mendorong suga sedikit kasar dan mengurungnya dengan ke dua tangan. "Tidak kah kau lihat aku khawatir melihatmu? Kenapa kau diam saja dan membuatku bingung!" Suga terdiam dan hanya mengedipkan mata sembari mengangguk. Dia tau ke khawatiran perempuan pemberani yang sedang mengurungnya kali ini. Perempuan yang ia cintai.

Perempuan itu segera memeluknya singkat. Suga pun terkejut dengan perilaku aneh nya. "Duduklah aku akan memplester bahu mu" sembari melepas kaos yang ia kenakan. Perempuan itu tanpa canggung memegang bahu suga dan memplesternya dengan cekatan.
"Maaf tak sempat mengabarimu" perempuan itu mengangguk mengerti. BTS sedang naik daun dan pasti akan membuat suga semakin susah untuk mengabarinya.
"Aku menerimamu waktu kau mengatakan kau mencintaiku kau ingat?" Suga mengangguk.
Di ruang ganti itu hanya ada mereka berdua. Bang shi hyuk tau bahwa fifi bisa bekerja dengan profetional maka dari itu dia percaya pada fifi.
"Itu berarti aku menerima apapun dari mu, jangan pernah merasa aku jauh karena aku akan bersamamu sampai pendaratan yang kau bicarakan" suga mulai melihatnya lama.
Perempuan yang sedang mengancingkan kemeja nya kini mulai berkaca kaca. "Selesai. Keluarlah para member sudah menunggumu."

Dia sangat ingin membalas perempuan yang dengan terang terangan memeluknya seperti tanpa beban, namun dia tau dia tak akan bisa menahan dirinya sendiri karena dia adalah laki-laki. "Hyung kau lama sekali, kami menunggumu" hoseok yang berniatan untuk menusul suga segera merangkulnya. "Maafkan aku, aku harus ke kamar mandi terlebih dahulu" ucapnya pada staff dan dancer yang sudah siap 10 menit lebih awal.

"Hyung fihgthing!!" Ucap jimin yang sudah berlari kecil dengan maksut pemanasan. Mengetahui itu suga juga ikut berlari kecil. Mereka tertawa.
Syuting untuk MV IDOL kali ini akan menghabiskan banyak energi karena koreografi yang di buat secara enerjik sehingga membuat mereka sesekali kehabisan nafas.

"Seokjinie.. kau mendapat foodtruck" ucap manja salah satu staf yang kini berlari riang. "hyung dari siapa?" Tanya taehyung. "Tidak tau" di sela-sela break itu seokjin keluar.
"Waahh daebak!!" Teriak hoseok.
"Jangan mengambil fotonya" ujar seokjin ketika hosek sudah mengeluarkan handphone untuk mengabadikan momen luar biasa seokjin "kenapa tidak boleh"
"Ini bukan dari sembarang orang, mengerti lah." Wajah nya terlihat kesal. Seokjin memutuskan untuk diam dan mengamati food truk itu secara berputar. Tak ada nama pengirim ataupun ucapan selamat. Food truk berwarna pink itu hanya berisi beberapa gambar seokjin tanpa tulisan apapun. "Sedang apa kita?" Ucap jimin membuat taehyung tertawa "entahlah, ikuti saja jin hyung"
Mereka berputar dua kali hingga seokjin menemukan foto pantai jeju.
"Ah, orang itu" kesal soekjin
"Sudah kuduga" terusnya.
"Ayo makanlah dan kita harus segera menyelesaikan syuting."

"Dari siapa hyung?"
"Seseoang, peringatkan staf untuk tidak memasukkannya ke bangtan boom dan jangan di foto." Ucapnya pada namjoon.
Seokjin tak peduli tentang food truck itu. Dia hanya melewati beberapa staf yang berterimakasih atas food truck itu.

Laki-laki berdada bidang itu kini memutuskan untuk mengambil handphone dan menelfon seseorang.
"Jika ingin meminta maaf maka datanglah dan beri aku makan, apa kau tau food truck itu terlihat berlebihan!" Marahnya.
Suga dan fifi yang melihatnya hanya terdiam.

I LOVE HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang