*Author pov*
Manusia pada umum nya merasakan senang, sedih, kecewa, marah, emosional, dan juga jatuh cinta. Dan mereka juga manusia wajar saja jika merasa hal yang sama.
Awal tahun ini mungkin banyak kesulitan yang mereka hadapi. Tentang bagaimana mereka merasa terbebani dengan negara yang semakin maju karena pengaruh BTS, kesehatan jimin, jungkook yang semakin dewasa dan mulai berfikir di luar kendali dan masih banyak lagi. Di ruang tamu mereka membicarakan banyak hal. Berdebat dan diskusi.
"Kita harus lebih baik dari kemarin, 1 minggu yang lalu bahkan di tahun kemarin itu adalah suatu keharusan karena kita yang memegang kendali mau seperti apa kita besok adalah bagaimana cara kita bertindak sekarang, maka dari itu ayo kita menjadi lebih baik" ucap namjoon. Tak ada yang meng-iyakan pernyataan namjoon, mereka hanya terdiam dan melihat satu sama lain.
"Namjoon-a.. bukankan kau merasa kau sedang memaksa kami?" Ucap suga terus terang.
"Bukan seperti itu hyung cobalah mengerti aku sedikit"
"Bukan kau saja yang harus di mengerti! Kita ini bertujuh. kau juga harus memikirkan kami" suga menatap tajam namjoon yang di balas dengan tatapan tajam juga.
"Aku juga berhak mengatur karena aku leader disini"
"Ya! Brengsek jaga bicaramu! Aku yang lebih berhak mengatur mu karena aku lebih tua darimu!"
Ucap suga dengan kesalnya. Dia yang ingin beranjak pergi segera di cegah oleh seokjin yang dengan sigap menarik lengan suga untuk segera duduk kembali. Suga awalnya menolak dan menepis tangan seokjin kasar. "YA MIN YOONGI!" teriaknya membuat jungkook dan v berpegangan tangan saat terkejut. Pasalnya seokjin sangat lembut dan tidak pernah marah pada adik adiknya kini berteriak untuk pertama kalinya."Kumohon.. duduklah" tatapan seokjin sendu membuat suga dengan iba nya duduk di sebelah seokjin.
.
.
.
.
.
."Fifi-yaa..Kau sudah menjahit baju suga? Tanya bang shi hyuk. Laki laki yang dijuluki papa bear oleh army itu menatap perempuan yang menatap kosong ke arah jendela.
"Aku akan menjahitnya malam ini"
"Ya! Syutingnya besok dasar anak nakal! Bagaimana kau bisa menyelesaikannya dalam waktu semalam."
"Jangan khawatir"
Bang shi hyuk memijit kepalanya sendiri. Perempuan berkalung ID staff itu duduk menyilangkan kaki dan memegang segelas wine di tangannya.
"Ahjushi.. percayalah padaku aku akan menyelesaikannya dengan cepat kali ini"
"Aku mengizinkanmu menjalin hubungan dengan suga bukan berarti kau bisa dengan gampangnya menyepelekannya." Tutur bang shi hyuk tegas. Kini fifi mulai merapikan bajunya. "Kalau begitu aku harus segera pulang. Aku harus menyelesaikannya sekarang."
Fifi jun junwo. Perempuan berambut panjang itu bekerja sebagai salah satu staf Big Hit sebagai stylish suga. Tapi siapa sangka jika dia bukan hanya seorang stylish?
Perempuan itu menyembunyikan hal besar yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Akankah identitasnya terbongkar?
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HER
Fanfiction*ini cerita imajinatif yang mungkin akan terlihat nyata* Manusia pada umumnya memiliki rasa bahagia, sedih, senang, khawatir, kecewa, dan juga cinta. Bukankan suga juga manusia? Seorang idol yang jatuh cinta pada staf yang ternyata bukan hanya sek...