Cuaca siang ini terlalu panas. Mata suga seketika membulat ketika mendapati fifi rapat dengan delapan puluh bodyguard di ruang latihan milik TXT. Padahal setelah para member selesai berkunjung kemarin, fifi benar-benar dibuat suga tak bisa bergerak paginya. Suga sedikit tersenyum saat perempuannya melirik pintu yang sedikit terbuka karena ulahnya.
Dengan satu americano ice ditangannya, laki-laki itu kembali melangkah menuju ruang latihan BTS. Disana sudah ada hoseok, jungkook dan taehyung. "Dimana yang lain?" Suga melirik taehyung yang tampak tertidur beralaskan tikar yoga.
"Sedang dalam perjalanan, apa itu americano?" Hoseok mengambil alih cup itu saat suga menganggukkan kepala. "Aku mau" sahut jungkook.
Beberapa bulan lagi BTS akan mengadakan konser di busan. Tentu saja butuh persiapan penuh karena ini akan menjadi konser besar yang akan mereka buat khusus untuk army.
Jungkook sangat penasaran bagaimana pemandangan saat seluruh busan berubah penuh menjadi warna ungu nantinya.
"Ya! Taehyung-aah kau bilang akan menungguku!" Teriak jimin. Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, taehyung hanya tersenyum dan membuka kedua tangannya untuk mempersilahkan jimin memeluknya atas dasar permintaan maaf. Namun jimin berlalu begitu saja ke arah suga. "Tidak mau.. aku tidak akan memaafkan mu... Hyungg~" jimin sedikit merengek pada suga dan mengangkat celananya. Jimin sedang memperlihatkan memar di lutut kanannya. "Apa itu yang kemarin terbentur meja?" Suga kembali mengingat kebiasaan mabuk jimin yang agak sedikit brutal. Ia terus berlari mengejar taehyung sampai akhirnya lutut pria kecil itu terbentur meja ruang tamu.
Begitulah.
"Itu salahmu sendiri.. kenapa menggigit orang lain!" Sahut hoseok yang dengan segera mengusap kepala jimin pelan. "Apa aku juga menggigit?"
"Kau itu anjing jenis apa sebenarnya?" Suga melihat kebelakang. Menatap fokus pada bokong sintal milik jimin. "Mana ekormu?"
"Ya! Hyungg~"
Hoseok tertawa puas melihat suga yang berhasil meledek jimin. Dia tertawa puas saat jimin menunjukan ekspresi sebalnya. Itu sangat menggemaskan.
Sekitar dua puluh dancer mulai datang. Mereka membungkuk sopan memberi salam pada yang lain juga.
Mata suga kembali menatap pintu itu lama.Kini seokjin datang bersama namjoon.
Mereka mengenakan baju yang sama.tunggu, bukankah itu sangat mencolok?
"Namjoon-aa? Bajumu bagus""Benarkah? Jin hyung memberikan ini untukku karena beli satu gratis satu."
"Baik sekali..tapi, Orang bodoh mana yang berpikir membeli baju branded satu gratis satu?" Ucapan suga seketika membuat namjoon terdiam kaku.
"Ini branded?""Kau tak tau? Jin hyung memesan itu secara khusus.. ya! Jin hyung melihat kita." Suga segera berlari menyusul hoseok yang sudah menyiapkan barisan untuk dancer bersama dengan pelatih yang kini sudah mulai bersiap. Namjoon tertunduk takut ketika seokjin berjalan ke arahnya.
Kedua tangannya mendorong pinggang namjoon pelan. "Kenapa diam? Ambil barisan mu"Hari ini ada koreografi baru untuk lagu mereka yang dirilis beberapa hari yang lalu. Mereka benar-benar paling tau apa yang Army sukai.
Saat lagu diputar, para staf yang menonton sampai bertepuk tangan kagum karena koreografi dari lagu berjudul RUN BTS juga tak kalah epik dari lagu mereka sebelumnya.
Bang shi hyuk hari ini juga menyempatkan diri untuk memberi semangat pada mereka. Laki-laki itu mengenakan kaos biru dan celana panjang. "Namjoon-aa hati-hati.. tolong pegangi dia." Tegur bang shi hyuk ketika namjoon mulai naik ke kursi kecil dan juga mengatakan pada dancer untuk memegangi namjoon agar tak jatuh. "Nee!" Ucap dancer itu patuh, sedang sang pelaku hanya tersenyum hangat ke arah bang shi hyuk seraya membuat finger heart kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HER
Fanfiction*ini cerita imajinatif yang mungkin akan terlihat nyata* Manusia pada umumnya memiliki rasa bahagia, sedih, senang, khawatir, kecewa, dan juga cinta. Bukankan suga juga manusia? Seorang idol yang jatuh cinta pada staf yang ternyata bukan hanya sek...