Syuting kali ini sepertinya akan menyenangkan. Fifi melihat ke arah suga yang sedang dikerubungi lima staf. Meski fifi cemburu melihatnya tapi tidak bagi suga yang justru hanya menatap ke arahnya. Tatapannya seperti mengatakan "mood ku buruk hari ini.. tolong aku". Dan benar saja, suga bahkan menolak seseorang yang memakaikan mic untuknya. "Nona, biar aku saja.. 5 menit lagi kau harus segera selesai suga-shii.. jangan mempersulit pekerjaan mereka." Ucap fifi tegas. Sedang suga menunduk sembari melihat fifi yang sibuk dengan mic di bajunya. "fifi-shi.. maafkan aku karena membebani mu" ucap perempuan itu lembut.
"Tidak, bukan salahmu. Maafkan aku karena membuat pekerjaanmu menjadi sulit." Sahut suga dengan spontan.
Beberapa staf itu kemudian meninggalkan suga dan fifi begitu saja. "Kau ini kenapa?""Tidak, hanya malas saja."
Fifi mengusap kepala suga pelan sembari membenarkan rambutnya. "Rambutmu semakin panjang, aku menyukainya." Mendengar itu suga sedikit tersenyum. "Lihat, kau semakin tampan saat tersenyum seperti ini." Sejauh yang fifi tau suga sangat suka mendapat perhatian kecil darinya seperti ini. "Aku akan memanjangkannya." Balas suga. Tatapan mata mereka semakin lama. Mata suga sempat berhenti pada bibir fifi beberapa detik yang lalu. "Kenapa menatapku seperti itu? Mau satu ciuman?" Tawa suga merekah kemudian memalingkan pandangannya pada para member yang mulai keluar dari ruangan itu.
"Aku akan menagihnya nanti" suga segera berjalan ke arah hoseok yang sudah menunggunya.Syuting Run BTS kali ini adalah sambung lagu. Belasan staf tampak menonton para member yang sedang bermain game. Seperti biasa, semua berjalan dengan sangat menyenangkan.
"Lihat.. dia sangat menggemaskan."
Ucap salah satu staf di belakang fifi. Sedang fifi hanya tersenyum ke arah suga malu. Entah mengapa suga terlihat sangat bersemangat saat ini. Bahkan sesekali ia juga mengganggu seokjin yang berada di sebelahnya.
"Ya! Diamlah dulu.." kata seokjin. Suga masih tak peduli dan terus bernyanyi membuat seokjin tertawa lucu melihatnya.
.
.
.
.
.
.
."Fifi-shi PD-nim memintamu menghadiri rapat sekarang." Bisik laki-laki dengan setelan jas yang saat ini berdiri di samping fifi. "rapat? Kenapa tiba-tiba? Tidak ada jadwal rapat hari ini." Ucap fifi. Sedang suga kini melihat ke arahnya dengan tatapan tidak suka pada fifi.
"Kenapa selalu ada yang sok dekat dengannya dasar lalat sialan!" Kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HER
Fanfic*ini cerita imajinatif yang mungkin akan terlihat nyata* Manusia pada umumnya memiliki rasa bahagia, sedih, senang, khawatir, kecewa, dan juga cinta. Bukankan suga juga manusia? Seorang idol yang jatuh cinta pada staf yang ternyata bukan hanya sek...