brazil

178 7 0
                                    

Beberapa bulan berlalu.
Fifi berjalan menggunakan setelan kerjanya. Kini ia pertama kali setelah sekian lama ia memasuki gedung Big Hit untuk kembali bekerja. Semua orang melihat fifi dengan tatapan tidak suka. "sudah kuduga akan seperti ini" batinnya. Fifi kembali berjalan dengan percaya diri menuju ruangan Bang shi hyuk.

Beberapa hari yang lalu suga pulang dari rumah sakit. Dia tau setelah ini BTS akan kembali di sibukkan dengan jadwal promosi yang tertunda.
Tok tok tok..
Fifi membuka pintu ruangan itu perlahan. "Kau sudah datang?.. kemarilah" ucap bang shi hyuk masih fokus pada tumpukan berkas di depannya. "Kenapa?"

"Pergilah ke brazil besok, ada seseorang yang harus kau temui"
Fifi menyatukan alis bingung.
"Aku tau kau bisa di andalkan" lanjut bang shi hyuk.

"Ahjushii.. besok itu terlalu mendadak!"

"Kalau begitu sekarang!" Kata bang shi hyuk tegas. Mata sipitnya melihat fifi tajam.

Seperti biasa fifi hanya diam dan patuh. "Hwan akan menemanimu, aku juga akan meminta beberapa orang untuk menjagamu.
"Baiklah." Singkat fifi.
"Tapi brazil? Kau tidak bercanda?" Protes fifi. "Pergilah dan temui seseorang yang ingin kau temui sebelum pergi" seketika otak fifi dengan tanggap mengingat suga yang belum pulih sepenuhnya.

Fifi segera pergi dari ruangan itu.
Menemui seseorang. Kini dia bediri di rooftop sembari tersenyum melihat indahnya kota seoul. "Kau mencariku?"

"Hwan kau sudah datang" fifi memeluk hwan singkat.

"Jadi jam berapa kita pergi?" Tanya fifi.

"Apa PD-nim tak memberitahumu?"

"Aku terlalu kesal padanya. jadi aku tak menanyakannya"

"Besok siang, aku akan menjemputmu" hwan menuangkan wine di gelas besar miliknya.

"Lagi pula siapa yang harus kita temui? Apa dia orang brazil?" Fifi menyatukan alisnya bingung. Sebelumnya bang shi hyuk memang pernah memberi fifi tugas seperti ini. Hingga dia harus keluar dari seoul ke tempat terpencil di pedesaan. Menemui seseorang.

"Park monhyuk. PD-nim sudah lama mengincarnya. Namun dia selalu bisa lolos.. mungkin kali ini kau harus memancingnya"

"Aku belum pernah mendengar nama itu sebelumnya"

"Dia membuat PD-nim kualahan selama dua tahun.. kau tau? Dia yang membuat skandal tentang seokjin hyung dan jimin. Sampai seluruh staf bekerja 3 kali lipat dari sebelumnya."
Jelas hwan yang kini sudah meneguk habis wine di hadapannya.
Tidak di pungkiri bahwa park monhyuk lolos selama empat tahun tanpa di ketahui siapapun.
"Bagaimana aku memancing bajingan itu jika kita tidak tau dimana tempatnya."

"PD-nim bilang dia menyamar menjadi pekerja di bar mewah."

"Sekarang aku mengerti.. aku ahli dalam hal seperti ini" fifi tertawa sumbang. Kini dia mulai beranjak pergi meninggalkan hwan.
"Aku harus pergi. Aku harus berkemas"

Entah mengapa fifi merasa kembali pada tahun 2014. Sungguh. Anak kecil umur 19 tahun yang sudah menjadi CEO bar itaewon itu duduk menyilang kan kaki sembari meminum sebotol wine di rooftop gedung big hit. Ini pertama kalinya fifi meminum wine yang ia dapatkan dari lemari bang shi hyuk. Tapi sungguh, dia sudah menahannya dari lama. Tidak ada yang bisa mencegahnya malam ini.

"Ternyata menjadi orang dewasa sangat menyenangkan." Tuturnya. Kini matanya membulat melihat bulan purnama. "Kenapa ayah selalu melarang ku minum? Padahal di memberiku Bar itu? Dan kenapa aku mendengarkannya. Fifi kau bodoh" monolognya sembari memukul kepalanya sendiri. "Jika aku memiliki uang aku akan membeli gedung ini" fifi tertawa keras. "Aku akan berjalan di samping shi hyuk dan merangkulnya seperti teman" entah mengapa malam ini adalah malam paling indah yang pernah fifi lewati selama ia hidup.

I LOVE HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang