Di kediaman keluarga min
....
Mobil suga memasuki garasi. Ternyata di dalamnya ada beberapa mobil dan juga satu motor milik kakak laki-lakinya. "aishh.. motor itu" gumam suga pelan.
"Itu punyamu?"
"Tidak, aku membelinya untuk hyung ku tiga tahun lalu."
Mobil berhenti. Suga segera keluar membuka pintu untuk fifi yang sedang meregangkan ototnya. Kita tau perjalanan seoul ke daegu tidaklah singkat. Untuk itu dua orang di kursi belakang turut ikut serta untuk bergantian menyetir. "eoh.. hyung.. romantis sekali" ucap taehyung pelan, sedang bunny besar di sampingnya masih tertidur pulas.
"Bangunkan jungkook dan cepat menyusul.. eomma membuat banyak makanan."
"Apa tidak sebaiknya kita menunggu sampai jungkook bangun." Sahut fifi memberi saran.
"Tidak, biarkan taehyungie yang melakukannya. Ayo, eomma terus menelfon dari tadi." Seraya meraih pinggang fifi.
Rumah sederhana yang tak begitu luas itu mendadak ramai. Suga sedikit bertanya mengapa suara gemuruh tawa bersautan sangat keras di ruang tamu sana. Ternyata tak hanya ibu, ayah, dan kakaknya. Tapi kekasih kakaknya dan beberapa teman kakaknya itu juga ikut hadir menyambut kepulangan suga si anak rantau yang sangat sulit untuk dihubungi.
Suga tersenyum lebar begitu juga dengan sang kekasih yang dengan langsung berlari ke arah ibu suga dan memeluknya. "Eomma-nim.. aku merindukanmu.."
"Eohh!! Anakku, aku lebih merindukanmu.. apa perjalananmu menyenangkan? Ya! Eomma terus menelfon yoongi tapi dia tak menjawab!" Adu sang ibu pada fifi.
"Ya! Eomma aku adalah anakmu yang sebenarnya!" Dengan cepat suga menelusup ke pelukan sang ibu dan mencium puncak kepalanya secepat kilat. "Baiklah.. kalian semua anak eomma"
"Eomma- nim.. abonim.." Taehyung segera berjalan cepat memeluk ayah suga. Jungkook beberapa kali membungkukkan badan memberi salam pada kakak suga dan teman temannya.
"Hyung.. apa ini acara untuk menyambut ku?" Ucap taehyung ramah, kakak suga tertawa singkat sembari menganggukkan kepala.
"Kau memang yang terbaik.." ucap nya lagi."Jungkook-a lama sekali kita tak bertemu.. bagaimana kabar ayahmu?"
"Appa sedang berlibur bersama eomma di jeju.." jawab jungkook singkat kepada ayah suga. "Berlibur? Apa kau tak di ajak?"
"Nee maka dari itu aku membuntuti yoongi hyung sampai kemari."
Semua orang tertawa. Tak terkecuali fifi. "Ayo duduk, eomma sudah membuatkan banyak makanan untuk kalian." Sela sang ibu.
.
.
.
.
.
.
.Ruang makan tampak sangat ramai. Taehyung mulai bercerita tentang ayahnya yang ke seoul beberapa hari lalu, serta rencana untuk konser busan beberapa bulan lagi. "Fifi-shi.. Kita pernah bertemu, kau ingat?" Ucap sang kekasih kakak suga. Fifi membulatkan matanya kaget. "Ah, bodohnya aku.." monolognya seraya tertawa lucu. "kita bertemu di gang sempit di daerah itaewon dua minggu lalu.. saat itu kau mabuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE HER
Fanfic*ini cerita imajinatif yang mungkin akan terlihat nyata* Manusia pada umumnya memiliki rasa bahagia, sedih, senang, khawatir, kecewa, dan juga cinta. Bukankan suga juga manusia? Seorang idol yang jatuh cinta pada staf yang ternyata bukan hanya sek...