CEO baru.

110 6 0
                                    

"Sialan kau park jimin." Umpat suga saat menutup telfon itu sepihak.

Hari ini juga begitu. Jimin bertengkar dengan suga. Sama seperti saat itu.
Mereka sangat sensitif jika masalah perbedaan pendapat. Suga yang tidak mau mendengarkan dan jimin yang terus berbicara sampai membuat suga mengumpatnya sampai berkali-kali hingga jimin diam. Begitulah.

Fifi berangkat lebih awal dari biasanya karena dia harus menggantikan pekerjaan bang shi hyuk untuk tiga hari kedepan. Laki-laki bertubuh besar itu sedang sibuk bekerja di luar kota.
"Lihat ruangan menjijikan ini." Ucap fifi setiba di ruangan luas milik bang shi hyuk. "Apa ahjushi itu tak pernah bersih-bersih?" Dimulai dari membuang sampah. Fifi mulai membersihkan ruangan itu sampai akhirnya jam kerja mulai aktif pukul 08.00. ada beberapa botol whisky di almari. Fifi tersenyum licik kemudian mengambil satu gelas kecil.
"Apa jadwal hari ini?" Laptop putih dengan stiker wajah namjoon itu mulai menyala. "Wah.. hanya duduk disini seharian ya?" Tawa fifi meledak. Satu tegukan itu mulai mengalir di tenggorokannya. Mengetahui dia tak cukup tidur kemarin itu membuat fifi sangat ingin bermalas-malasan saat ini.

Tok.. tok.. tok

"Sedang apa kau?" Seokjin sedikit terkejut mengetahui fifi yang duduk di balik meja penuh selembaran kertas sembari meminum whisky. "Bekerja, aku menggantikan PD-nim untuk tiga hari kedepan.. mohon kerja samanya seokjin-shii" seokjin tertawa sumbang. "Aku mau membuat laporan." Ucapnya. Mengetahui itu fifi segera meluruskan duduknya dan mengamati seokjin. "Baiklah, katakan."

"Aku pulang jam 11.04 kemudian aku ke bar milikmu, aku mabuk jadi pegawai mu mengantarku ke hotel. Minji juga bersamaku saat itu."

"HOTEL? Kau gila? Kenapa tidak ke apartemen mu saja?"

"Karena seiyeon ada di apartemen!"

"seokjin-shi. Kau tau? Kau sedang melaporkan skandal pertamamu sekarang!" Geram fifi. Dia menjambak rambutnya frustasi. Dia harus menutupi kasus ini sebelum media tau.

Tok..tok.. tokk

"Dimana bang shi hyuk?" Dengan tiba-tiba suga muncul bersama jimin. Ruangan itu hening seketika.
.
.
.
.

"Tidak! Jangan memotong perkataan ku!" Tegasnya. Fifi kembali melihat dokumen yang ia pegang. Di depannya sudah ada tuju orang yang saling tatap. Semua member berkumpul karena akan membahas kolaborasi mereka dengan Hyundai motor Company tahun ini. "Oppa! Duduklah di samping jimin!"

"Tidak mau" ketusnya.

"Aku juga tidak mau, hyung pikir aku mau duduk di sebelah mu?" Fifi masih memijit kepalanya. Fifi tau ada yang tidak beres sejak mereka datang kesini. "DUDUK SAJA! APA SUSAHNYA!" teriak fifi.

"Ya! Kau tak seharusnya berteriak seperti itu. Siapa kau memangnya?" Satu tangan seokjin meraih baju fifi dan meremasnya kasar. Para member benar-benar terkejut.  Begitu pula suga yang segera berpindah tempat duduk di samping jimin. "Aku CEO baru mulai sekarang!" Jawabnya. Seokjin hanya bisa menatap fifi kesal.
"Apa kau tau, aku sudah menutup kasus mu beberapa tahun yang lalu kau ingat? Aku sampai pergi ke brazil untuk mengejar bajingan tua itu!" Fifi melipat kedua tangannya menghadap seokjin yang sudah duduk. "Seokjin oppa! Aku tau kau juga punya hak untuk pergi kemanapun. Aku juga bisa menutupi kasus ini dengan sangat mudah tapi kau juga harus tau, seluruh dunia mengenalmu sebagai seokjin BTS. Kau membawa nama member yang lain juga! Hanya itu yang aku khawatirkan!"

"Maafkan aku" ucap seokjin. Meski begitu fifi tetaplah fifi! Seokjin juga tidak suka jika ada orang lain yang berani menyakiti para member. Terlebih seokjin adalah orang yang paling tia di group tersebut. Dia selalu menjadi garda terdepan jika member yang lain dalam kesulitan. "Sekarang tolong dengarkan aku jiminie minta maaf pada hyung mu!"

I LOVE HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang