hiatus?

111 5 1
                                    

Banyak yang suga persiapkan untuk beberapa bulan yang akan datang. Kolaborasi dengan artis lain, lagu yang harus ia produseri dan belum lagi Big Hit berencana untuk membuat BTS sebagai artis solo.

Selesai konser permision to dance kemarin para member banyak berbicara selama sehari penuh untuk menyetujui keputusan baru Big Hit.

Kemungkinan besar mereka tak akan bertemu sesering sebelumnya karena projek solo mereka nantinya.
"Aku tidak mau melakukannya." Kata jungkook pelan sembari menunduk.
"Ini keputusan besar, kontrak kita juga masih panjang. Meski kita menolak, itu tidak ada gunanya. Rencana itu tidak akan di batalkan.. tapi di undur." jawab namjoon. Mereka mulai terdiam. Mata taehyung terus menatap jungkook yang mulai menyeka air matanya sendiri kemudian memeluknya erat.
"Tidak masalah.. ayo kita setujui saja.. aku akan sering bolos bekerja untuk menemui kalian."

"Jangan bicara omong kosong! Bekerja secara individu itu bukan hal mudah. Kita sudah terbiasa bersama.. ketika nanti kau melakukannya sendiri itu akan jauh lebih sulit." Sahut laki-laki berkulit putih pucat itu cepat. Tangannya menyeka rambut depan yang kini mulai panjang kemudian beranjak untuk kembali ke kamarnya.
"Ya! Hyung! Mau kemana?" Jimin yang menyadari perubahan raut wajah suga itu kini segera berlari menyusulnya.
"Aku takut army kecewa jika kita melakukannya" kini berganti hoseok yang terdiam.

"Jika agensi sudah menetapkan hal seperti ini maka Kita ikuti saja. Aku yakin itu keputusan baik juga. Lagi pula kita juga punya beberapa jadwal bersama." Kata seokjin.

"Bagaimana jika aku tak berhasil? Sejujurnya aku sangat takut hyung" hoseok yang duduk di kursi sendiri itu kini mulai beranjak untuk duduk di samping seokjin mengambil alih tempat duduk suga.

"Seokjin hyung benar.. kita setujui saja.. kita bisa bolos kerja di rumah suga hyung" kata taehyung cepat.

"Benar, PD-nim tidak tau dimana rumah suga hyung.. kita bisa menghilang bersama-sama disana" tawa mereka meledak.

Sedang di sisi lain suga sibuk dengan seseorang di telfon itu dan mengabaikan jimin yang terus duduk di sebelahnya. "Apa untungnya jika kita melakukannya?" Ketusnya.

"Benarkah?" Lanjutnya kemudian menutup telfon itu sepihak.

"Apa yang nuna katakan hyung?" Tanya jimin yang kemudian membuntuti suga keluar dari kamarnya. "Dia bilang kita di beri kesempatan." Jawabnya.

"Eoh? Suga, kami sudah menyetujuinya" kata seokjin sesaat setelah suga kembali duduk. "Fifi bilang dia akan membiarkan kita membuat kesepakatan sebagai gantinya hyung.. aku juga akan menyetujuinya." kata suga.

Dan benar saja. Mereka sungguh melakukannya. Projek solo BTS sudah berjalan. Semua dimulai dari Hoseok yang merilis album barunya, Namjoon yang mulai berkolaborasi dengan artis lain, suga yang sudah memproduseri lagu artis lain, seokjin juga mulai projek barunya di sebuah perusahaan, Taehyung sekarang sedang mengerjakan syuting in the soop nya bersama beberapa teman aktornya, kemudian jimin tengah rapat untuk projeknya nanti. Tapi yang fifi temukan adalah jungkook yang sedang menari sendirian di ruang latihan. Salah satu star perempuan yang menemani jungkook itu segera berlari ke arah fifi. "Aku ingin menghentikannya tapi aku tidak berani, bisa kau memberitahunya untuk berhenti? Dia sudah dua jam disini" adu staf itu pada fifi kemudian keluar begitu saja.

"Apa kau sudah mulai kesepian! Jungkook shi?" Teriak fifi keras. Musik yang sedari tadi terus berputar itu hampir membuat gendang telinga fifi berdengung nyaring. Jungkook masih tak peduli dengan fifi meski dia sendiri melihat perempuan itu mulai berjalan menghampirinya sekarang.
Jungkook mulai geram. "Aku sungguh tak ingin di ganggu hari ini. Pergilah!" Ketusnya. "Kau sudah makan?" Tanya fifi. "Aku tidak lapar" jungkook berjalan untuk mematikan musiknya dan pergi mengambil botol minum.
"Suga memberi black cart nya padaku hari ini." Kata fifi yang sontak membuat jungkook tercengang. "Ayo kita beli makanan mahal" kata jungkook membulat sempurna bersamaan dengan fifi yang tersenyum lebar.
.
.
.
.
.
.
.

I LOVE HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang