alasanku mencintaimu.

107 7 1
                                    

Bagaimana kabar suga akhir akhir ini?

Laki-laki itu kembali terpenjara di studionya selama tiga hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki itu kembali terpenjara di studionya selama tiga hari ini. Seperti biasa, fifi selalu menyempatkan dirinya untuk menemui suga sembari membawakan makan malam untuknya.

Pintu studionya terbuka lebar memperlihatkan perempuan dengan setelan crop top dan rok pendek di atas lutut miliknya. Suga sedikit melirik kaki jenjang fifi kemudian mengalihkan pandangannya pada komputer besar di depannya. "Kenapa kau berpakaian seperti itu? Apa tidak dingin?" Tanya suga heran. "Aku baru saja dari itaewon dan langsung kemari." Katanya kemudian melingkarkan kedua tangannya pada leher suga.

Bau alkohol dengan langsung tercium oleh suga. "Apa kau minum banyak?"

"Tidak, hanya sedikit cocktail" fifi sedikit tertawa. Sedang suga masih terfokus pada benda miliknya.

"Oppaa.." bisik fifi.

"Kau nakal sekali.. kemari!" Satu tangan suga meraih pinggang kecil fifi, membuat perempuan itu seketika duduk di atas pahanya. Satu tangannya kembali menelusup masuk ke dalam baju fifi bersamaan dengan tautan bibir mereka yang saling meraup.
"Emmpphh.." sedang satu tangan yang lain ikut menjalar ke atas paha fifi, membelah kain pendek yang fifi kenakan. Namun sedetik setelah itu suga menghentikan kegiatannya karena dia baru menyadari bahwa fifi tak mengenakan pakaian dalam di bawah sana. Suga hanya tersenyum miring. "Kau sungguh sedang menggodaku rupanya." Katanya kemudian memperdalam ciumannya. tangannya sibuk meremas sesuatu yang kenyal di balik rok pendek yang fifi kenakan. "Ku dengar.. oppa sedang membutuhkan kekuatan." Kaki jenjang fifi mulai berubah posisi menghadap suga sekarang. Dia benar-benar berdebar ketika melihat suga menyandarkan punggungnya dan melihatnya dari atas sampai ke bawah dengan senyum miringnya.
"Ah, kau melihatnya? Jika iya, apa yang akan kau lakukan?" Tanyanya dengan nada menggoda.

Perlahan fifi mulai melepas tali pinggang yang suga kenakan. "Aku akan memberimu sedikit kekuatan."
Suga masih diam ketika fifi mulai menciumnya brutal. Sesekali perempuan itu mendesah nikmat ketika suga mulai meremas dada penuhnya.

Pinggang fifi mulai bergerak maju mundur. Sedang milik suga sudah membengkak besar di balik celananya. perempuan berambut panjang itu kini bergerak pelan menggesekkan miliknya pada milik suga yang masih bersembunyi di balik celana jeans biru miliknya. Semakin fifi menggerakkan pinggangnya semakin suga tak bisa menahan gairahnya. laki-laki itu mendongkrak kepalanya ke atas, menikmati permainan lidah fifi di lehernya. Beberapa kali fifi tampak meninggalkan bekas kepemilikannya disana membuat suga benar-benar tak bisa menahannya lebih lama lagi. Dia segera mengangkat fifi ala koala dan membaringkan perempuan itu di atas sofa.


"AAAHHHHH!! O-PPA-HH." Fifi mendesah hebat saat suga memasukkan miliknya tanpa aba-aba. Laki-laki itu terus bergerak maju mundur dengan ritme cepat. "Aa..ahh.. lebih dalam." Nafas fifi mulai naik turun. Sesekali suga membuat tanda kepemilikannya di sekitar dada fifi.

I LOVE HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang