Lantai Lima.

108 7 0
                                    

Berapa jumlah banyaknya Army baru hari ini? Suga tak menghitungnya. Handphonenya terus berdering karena room chat group yang namjoon buat akhir 2016 yang lalu.
Suga segera menjauhkan benda yang terus berbunyi itu dari hadapannya.
"Kenapa mereka berisik sekali."

BTS comeback album barunya yang berjudul BE hari ini. Tapi sialnya, suga malah terperangkap di dalam studionya karena harus membuat aransemen samsung yang akan ia produseri nantinya. Sedang para member dan staf sedang makan bersama di lantai lima tempat mereka latihan. "Harusnya fifi sudah kemari. Dimana perempuan itu? Apa dia itu sungguh kekasihku?" kesalnya. Suga segera kembali mengambil handphonnya dan menelfon fifi.

Jujur saja. Fifi duduk di sebelah jimin saat ini. "Sebentar" ucap fifi pada jimin. "Apa itu suga hyung. Wah.. bagaimana bisa dia tidak ikut bergabung."

"Halo"

"Diamana kau?"

"Di lantai lima, kenapa?"

"Suga hyung.. cepat kesini. Ada makanan kesukaanmu.." teriak jimin. Fifi sedikit memundurkan kepalanya karena jimin mengambil alih telfon miliknya itu.

"Oppa.. haruskah aku yang kesana saja?"

"Kenapa tidak dari tadi. Cepat kemari!"
Teriakan suga membuat fifi segera meletakkan Soju yang ia pegang.

"Ya! Fifi jun! Mau kemana kau" teriak jimin. Fifi menghentikan langkahnya dan melirik manusia ber pipi merah yang memanggil namanya dengan tidak sopan itu. Jimin mengalihkan pandangannya dan berjalan ke arah jungkook dan taehyung.

Lift sedang rusak karena perbaikan. Menuruni tangga juga fifi malas. Tapi tak ada jalan lain selain melawan kemalasannya itu. Fifi terus berpegangan pada tembok saat dia sudah sampai di tangga terakhir lantai empat. Tembok itu bergetar. Suara beberapa orang di dalam yang berisik itu membuat fifi sedikit geram.

"Bisa suruh mereka diam. Sepertinya tempat ini akan roboh" tawa seorang staf itu meledak. "Maafkan aku, mereka benar-benar tidak bisa diam."
Staf laki-laki itu kembali tertawa. Fifi kembali melihat pintu bertulis TXT room ketika ia kembali meneruskan jalannya. "Ahjushi itu.. kenapa banyak orang aneh di sekitar sini. Lihat saja jika bertemu nanti." Gerutu fifi.
Dengan tiba-tiba satu bagian dari orang aneh itu menyapa fifi. "Eoh? Anyeongaseo" dia menunduk hormat.
Beberapa kali orang itu menutup mulutnya ketika melihat fifi.

"Nuna. Aku penggemarmu"

"Apa? Aku bukan idol" jawab fifi. Ia sedikit memundurkan badannya ketika orang itu mendekat.

"Aku tau.. aku sangat sangat menyukaimu. Terimakasih sudah melindungi BTS-nim" fifi semakin bingung.

"Nama saya bomgyu" laki laki aneh itu mengulurkan tangannya.

"Kau salah satu member yang di ruangan itu?"

"Iya, benar.. kau mengenalku?"

"Tidak" ketus fifi. "Kau tau? Member BTS selalu mengeluh pada PD-nim karena lantai di atasnya itu sangat berisik, mereka tidak bisa bekerja dengan tenang.. jadi bisakah kalian sedikit tenang mulai sekarang?" Bomgyu kembali menunduk hormat dan meminta maaf.

Tangga terakhir.

Ting...

Sekitar lima orang mulai keluar dari lift. "Sial sekali aku hari ini" fifi masih menunduk lesu ketika ia sampai di studio suga. Mengamati kekasihnya yang sedang bekerja itu membosankan meskipun, suga sangat keren jika dia sudah bekerja. Bahkan fifi berdebar saat ia mulai berbicara mengenai musik. Itu sangat keren. Suga juga mulai belajar bermain gitar hari ini. Bahkan dia juga berencana untuk bermain drum.
"Oppa.. kenapa kau bisa keren seperti ini." Fifi memeluk suga manja dari arah belakang. Sedang suga hanya tertawa dan mengusap tangan fifi pelan. "Bukankah kau tadi bersama jimin?" Tanya suga. Fifi memutar kursi kebesaran suga untuk menghadap ke arahnya. "Dia mabuk, dan berisik" kedua tangan fifi mengalung rapi di leher suga. Begitu pula suga yang dengan langsung menarik pinggang fifi untuk duduk di pangkuannya. "Jangan mendekatinya"

I LOVE HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang