Seseorang menjebak Ling Sehun dengan kasus kepemilikan ganja. Atas kesalahan itu, Sehun mendapat hukuman dari ayahnya untuk melakukan pekerjaan sosial dan menyelesaikan seratus misi kebaikan dalam satu tahun. Si bungsu manja yang tidak bisa apa-apa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini, untuk pertama kali dalam hidupku, aku mau berjalan di samping Appa dan Jaehyun Hyung dalam perjalanan masuk ke sebuah gereja. Aku tidak tahu kenapa ada cukup banyak wartawan yang begitu antusias meliput setiap gerak-gerik Appa, seolah ayahku ini adalah selebriti ternama. Aku tahu, ayahku memang populer, tetapi aku tidak mengerti mengapa terkadang dia lebih populer daripada idol.
"Apakah akan ada bakti sosial?" tanyaku di samping kanan Appa. Aku sengaja menggenggam jemari Appa karena rasanya begitu hangat. Angin sisa musim dingin masih bertiup kencang menerbangkan kelopak-kelopak bunga yang mulai bersemi.
"Lalu, kenapa mereka mengikuti kita?" Aku menunjuk lima wartawan yang memotret langkah kami dari jarak sekitar sepuluh meter.
"Coba tanya pada mereka," jawab Appa santai. Jalan setapak menuju gereja masih cukup panjang untuk kami lewati. "Sehunnie tidak nyaman?"
Aku mengangguk tipis. "Sedikit," kataku. Kulihat Jaehyun Hyung sama sekali tidak tertarik untuk ikut mengobrol dengan kami. Dia hanya fokus menikmati pemandangan. Embusan angin menerbangkan rambut hitamnya, dan sinar matahari pagi menyorot wajah tampannya. Sekarang aku tahu kenapa wartawan-wartawan itu begitu semangat menekan tombol shooter di kamera mereka. Ternyata untuk memotret gambaran dewa yang terlahir ke dunia dalam wujud Ling Jaehyun.
"Sebenarnya Appa juga kurang nyaman. Tapi, kalau keberadaan kita bisa memberi mereka penghasilan, itu sama saja berbuat kebaikan," kata Appa dengan nada bijak yang membuatku tertegun. "Selama mereka tidak meliput yang aneh-aneh, Appa tidak akan ikut campur."
Tiba-tiba aku teringat dengan pencarianku tentang Choi Jiwoo di internet. Tidak ada satu pun artikel yang membahas pernikahan wanita itu dengan ayahku. Sampai sekarang, ayah dan Choi Jiwoo masih berstatus single di mata publik. Padahal, kedua orang itu sudah duda dan janda. Aku tidak tahu kapan mereka menikah dan bercerai. Sekali lagi, aku saja baru tahu kalau ternyata ibuku adalah Choi Jiwoo.
Aku tidak tahu mengapa artikel yang kucari tidak bisa kutemukan di mana pun. Sepertinya ayah sengaja menghapusnya. Ayah memiliki kekuasaan yang cukup besar untuk mengendalikan media, jadi sudah pasti aku tidak akan bisa membaca apa-apa yang berkaitan dengan pernikahan mereka kecuali menanyakannya langsung pada yang bersangkutan.
"Kenapa, hmm?" Appa berhenti melangkah ketika menyadari aku hanya diam.
"Tidak." Aku menggeleng.
"Mata Sehunnie tidak bisa berbohong pada Appa."
Napasku terhela pelan. Jaehyun Hyung terus melangkah. Dia benar-benar tidak peduli pada apa yang kami bicarakan. "Sebenarnya, aku ingin bertanya tapi takut," ujarku.