#37 - Takut

269 53 15
                                    

Tidak ada tanda-tanda Appa akan segera pulang ke Seoul. Kopor hitamnya masih disimpan di ujung kamar kecilku. Sudah satu minggu Appa di sini, tetapi tidak pernah kudengar kapan rencana kepulangannya. Sesekali aku tidak sengaja membaca pesan dari Jaehyun Hyung di ponsel Appa yang bertanya kapan ayah kami akan kembali. Namun, tidak ada satu pun pesan itu yang dibalas oleh jawaban. Appa selalu mengalihkan topik.

Aku jadi curiga jangan-jangan Appa berniat tinggal di sini menemaniku. Bukannya tidak suka, tetapi aku justru merasa bersalah karena Appa harus mengorbankan banyak orang di Seoul demi aku yang tidak tahu diri ini. Benar, kan? Aku anak tidak tahu diri yang hanya bisa menyusahkan orang tua.

Paman David pernah berkata bahwa jauh dari rumah akan mengajariku arti kedewasaan. Sejauh ini, aku belum merasa seperti itu. Aku masih gagal menjadi seorang anak yang mandiri dan bisa mengatasi apa pun mengandalkan kedua tanganku. Memang, aku sudah bisa menghasilkan uang menggunakan keringat dan kemampuanku sendiri, tetapi dalam aspek lain seperti soal hiburan dan afeksi, aku belum bisa mengatasinya. Aku masih membutuhkan Appa di sisiku.

Hari itu ketika dalam perjalanan dari rumah sakit, Paman David membelikanku banyak roti dan kue. Sembari menikmatinya di mobil, Paman berkata, "Kau sangat hebat, Hun."

"Ya?" Aku mendelik. Mulutku penuh dengan roti rasa stroberi.

"Tidak banyak pekerja baru yang cepat beradaptasi sepertimu. Apalagi dengan Sky Park yang berbeda prinsip dengan Star Group milik ayahmu," kata Paman David dengan senyum tipis di bibirnya.

Aku menggaruk kening. "Aku tidak merasa begitu," terangku.

"Kau begitu." Paman David mengusap lembut kepalaku. "Terbanglah tinggi, Hun. Di mana pun kau ingin terbang, Paman akan mendukungmu."

"Bagaimana kalau aku terbang dan berkeliling Sky Park? Paman tidak takut aku akan merebut Sky Park untuk kuakui menjadi milikku dan kuberikan pada Appa?" candaku.

Paman David tergelak pelan. "Jika kau memberikannya pada Star Group, Paman tidak keberatan. Kau tidak lupa, kan? Langit tidak ada apa-apanya tanpa bintang. Sky Park ibarat bumi, Hun, dan Star Group adalah bintangnya. Matahari adalah bintangnya tata surya kita, jadi kau boleh mengambil alih Sky Park kapan saja," ucapnya tanpa kepasrahan sama sekali. Aku malah mendengar ketulusan yang juga terlihat jelas di bola mata cokelat gelapnya.

Ucapan Paman David sangat valid. Aku sama sekali tidak bisa membantah atau sekadar mendebatnya. Sama seperti bumi tidak akan bisa bertahan tanpa matahari, aku pun begitu. Aku tidak akan bisa bertahan hingga hari ini tanpa Appa. Meskipun Appa sudah tidak menjadi milikku lagi, tetapi alasanku bertahan adalah agar Appa baik-baik saja.

Appa sudah melakukan semua yang terbaik yang bisa ia lakukan untuk kami. Untukku dan Jaehyun Hyung. Namun, aku belum pernah melakukan sesuatu yang setidaknya bisa membuat Appa bangga. Aku tidak pernah membahagiakan Appa.

Rasa bersalah itu memantik kerlipan kecil di dalam kepalaku. Selagi Appa masih di sini, aku harus berusaha untuk membuat Appa nyaman dan senang berada di sisiku. Kami menghabiskan perjalanan menakjubkan keliling London. Mengunjungi banyak tempat bersejarah bahkan belanja besar-besaran tanpa memikirkan untuk apa semua yang kami beli itu.

Aku segera membuka kulkas dan mengecek persediaan makanan. Aman. Appa memenuhi semua ruang di kulkas dan lemari penyimpanan sampai tidak muat dan terpaksa diletakkan sebagian bahan makanan di ruang tengah. Kusiapkan beberapa bahan untuk membuat sesuatu yang mungkin bisa membuat Appa tersenyum.

Meski aku hanya bekerja sebentar di dapur restoran, tetapi aku bisa membuat puding sederhana. Kupakai bubuk puding labu lalu mencampurkan pewarna makanan yang terbuat dari sari wortel. Waktu itu, aku hanya mencampurkan bahan-bahannya secara asal ketika bosan di dapur dan bahan-bahan itu membuatku ingin mencoba memasak sesuatu. Berkat latihan berkali-kali, akhirnya aku bisa membuat puding dengan takaran yang pas dan bisa ditelan tanpa membuat penikmatnya mengalami kebas lidah ataupun gangguan pencernaaan.

On Me [OSH] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang