SAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda
Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara.
Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...
Hai-hai👋 buat para readers setia TDTM pasti udah nggak sabar buat baca cerita baru Sequel versi Abigail 😌😚 udah nggak sabarkan?🤪🤗 Makce juga nggak sabar buat ngebaca semua komentar kalian😁☺ Jujurlymakce suka banget sama respon kalian yang semuanya positif. Mulai dari nyemangatinmakce, beri saran, kritik kalian yang buat makce makin berkembang🥺👉👈🥰 MESKI KOMENTAR KALIAN JARANG MAKCE BALAS. TAPI MAKCE SELALU BACA SEMUA KOK😭💗, SELALU AJA KOMENTAR KALIAN SEMUA TUH BUAT MAKCE MAKIN SEMANGAT BUAT CERITA YANG SEMENARIK MUNGKIN BUAT KALIAN SEMUANYA🥺❤. Makasih yah buat kalian semua para readers setia makce 💗❤ I love you all💋💋
Jangan lupa Vote dan Komen 😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayyara nggak mau nikah sama Abigail, titik!"
Gadis dengan rambut panjang hingga pinggang itu tampak melirik tajam seorang laki-laki yang duduk tepat di hadapannya itu.
"Gue juga nggak mau kali!" ucap laki-laki itu dengan tatapan tajam ke arah gadis yang bernama lengkap AyyaraDavira Carissa itu juga membalas tatapan Abigail Naka Khalfanitak kalah tajam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kevan yang melihat putrinya itu terlihat memijat pelan pangkal hidungnya, mengingat betapa keras kepalanya seorang Ayyara yang sama saja dengan keras kepalanya Kenzi, istrinya.
"Ayah sudah bicara tadi malam mengenai ini Ayyara! Dan Ayah tidak mau tahu. Minggu depan kalian harus menikah!"
Ayyara yang mendengar pernyataan dari Ayahnya itu langsung membulatkan mata kaget. Bagaimana ia menikah dengan Abigail, yang sifatnya sama sekali bertolak belakang dengannya.
"Nggak bisa gitu dong Ayah! Ayyara ngg
"DIAM! Atau Ayah cabut semua fasilitas yang Ayah berikan!"
Mendengar hal itu seketika membuat Ayyara langsung terdiam dengan kepala yang kini menunduk, mencoba menahan gejolak amarah serta rasa sedihnya yang kini bergabung menjadi satu.
