Jangan lupa Vote dan Komen 😍
Ayyara dan Abigail terlihat duduk didalam mobil laki-laki itu kini terlihat duduk menghadap istrinya itu, yang menatap dalam permukaan mata coklat milik Ayyara.
"Lo beneran nggak papa kan Ay?" tanya Abigail membuka pembicaraan.
Ayyara menggeleng pelan, "Gue nggak papa Bi!" jawab gadis itu dengan tangan yang terangkat mengelus pelan permukaan wajah Abigail yang tampak memiliki beberapa luka dibagian titik tertentu, seperti pinggir bibir contohnya.
"Lo kenapa harus berantem sih, Bi? Nggak liat tadi semua orang liatin elo yah? Kalau setelah ini mereka bakal berpikir negatif tentang lo gimana?"
Abigail menggeleng tegas, tangannya terangkat menangkap tangan Ayyara yang menari nari diatas permukaan wajahnya membuat gadis itu terdiam seketika saat jemari tangan Abigail disematkan diantara jemari tangan gadis itu.
"Gua udah nggak mikir itu semua Ay. Mau mereka ngomong apapun tentang gue, bodoamat! Gue juga udah lepas jabatan dan semua itu nggak bakal memberikan dampak buruk bagi gue. Yang gue sesali itu kalau gue nggak datang tepat waktu gimana sama lo, Ay? Gue nggak bisa mikir jernih kalau nyangkut tentang Bara!" terang Abigail yang membuat gadis itu menundukkan kepalanya.
Benar kata Abigail, andai laki-laki itu tidak datang tepat waktu mungkin nasib Ayyara sudah berubah sekarang yang pastinya gadis itu sama sekali tak memikirkan hal yang baik jika Abigail tak ada disana untuk menyelamatkannya.
"Makasih Bi, gue salah! Karena gue nggak ngedengerin waktu itu! Dan sekarang gue sadar, kalau Bara bener-bener bukan laki-laki baik!"
Abigail menganggukkan kepalanya pelan, "Bagus, lain kan lo harus hati-hati Ay!"
"Iya Bi, makasih yah!"
"Hm, sama-sama!"
•••
Abigail dan Ayyara memutuskan untuk pulang lebih awal setelah tadinya laki-laki itu hampir diseret menuju ruang Bk oleh Ibu Susan namun karena alasan yang dipaparkan Ayyara membuat Abigail tidak jadi masuk kedalam ruangan yang penuh dengan kata interogasi itu.
"Lo tadi ngomong apa sama Bu Susan?" tanya Abigail menatap sekilas istrinya itu dengan mata yang kembali fokus kearah jalan.
"Cuman ngomong kalau Ayah mau ketemu sama kamu, dan itu buat Ibu Susan percaya!"
Mendengar itu membuat Abigail menganggukkan kepalanya paham, istrinya ini benar-benar bisa diandalkan, "Berarti selama ini lo sering bolos yah?" tuduh Abigail yang membuat Ayyara langsung menggeplak tangan laki-laki itu hingga membuat Abigail meringis pelan.
"Sembarang, gue nggak pernah bolos ye! Masa cewek secantik gue hobi bolos! Nggak lepel kali!"
Abigail memutar bola mata malas, lagi-lagi Ayyara terlalu percaya diri, "Dih cantik lo?!" teriak Abigail yang membuat Ayyara menatap suaminya itu dengan wajah merah menahan amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Teen FictionSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...