Jangan lupa Vote dan Komen😍
Saat setelah pulang dari sekolah, Ayyara langsung bersiap siap untuk pergi ke mall bersama dengan Mora sesuai dengan rencana mereka tadinya. Namun sebelum itu, Abigail yang baru saja keluar dari kamar mandi terlihat menyergitkan keningnya saat istrinya itu terlihat begitu rapi.
"Mau kemana Ay?" tanya Abigail sembari mengusap rambut basahnya menggunakan handuk hitam kecil miliknya.
"Mau ke mall bareng Mora, boleh kan?" tanya Ayyara sembari tersenyum semanis mungkin kearah Abigail yang menatapnya datar.
"Nggak! Ngapain ke mall sih?"
Ayyara langsung menekuk wajahnya kesar mendengar jawaban suaminya itu, "Kok gitu sih, kan gue mau beli perlengkapan camping bareng Mora, sekalian beliin lo juga!" jawab gadis itu sembari mengerucutkan bibirnya hingga membuat Abigail gemas sendiri.
"Nggak! Biar gue beliin lo!"
Abigail langsung berjalan kearah lemari pakaiannya membuat Ayyara langsung menghampiri suaminya itu dengan wajah di tekuk.
"Ih Abi, ijinin gue pergi yah. Baru kali ini juga gue mau keluar, masa lo nggak ijinin sih? Jahat amat jadi suami!" kata Ayyara sembari mengayunkan lengan berotot milik Abigail yang terlihat menatap datar tingkah istrinya itu.
"Lo boleh pergi, tapi...,"
Kening Ayyara mengerut bingung, membuat Abigail menarik tangan istrinya itu membawanya kedalam pelukan Abigail dengan memeluknya dari belakang sembari meletakkan dagu laki-laki itu di curuk leher Ayyara, "Tapi kalau lo cium gue dulu, baru gue kasih izin," bisik Abigail yang membuat bulu kuduk Ayyara berdiri, bahkan tanpa gadis itu sadari tangannya memukul pelan lengan suaminya yang melingkar dibagian perutnya.
"A-apaan sih Bi. Permintaan lo nggak masuk akal tau nggak!" ucap Ayyara gugup dengan wajah yang sudah memerah menahan malu, sedangkan Abigail laki-laki itu tampak tersenyum kecil dengan tangan yang mengelus pelan permukaan perut Ayyara yang terlapis gaun dari gadis itu.
"Nggak masuk akal gimana, Ay? Gue cuman minta hak biologis gue lo, salah yah?"
Mendengar hal itu membuat Ayyara langsung menggelengkan kepalanya, "Hm... Bukan gitu Bi, cuman gue nggak bisa...," cicit Ayyara yang membuat Abigail menggulung bibirnya kedalam, menahan senyumannya.
Ada rasa bahagia mendengar penuturan dari istrinya itu yang membuat Abigail merasa bangga karena dirinya dulunya menduga kalau bibir Ayyara sudah dijama oleh orang lain, namun sekarang kebenarannya yang sebenarnya terungkap.
"Yaudah sini gue yang mulai."
Abigail langsung membalikkan tubuh gadisnya itu hingga wajah Ayyara menghadap sepenuhnya pada dada bidang suaminya yang terlapis apapun, laki-laki didepannya itu hanya menggunakan celana pendek hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Fiksi RemajaSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...