Jangan lupa Vote dan Komen 😍
Bara langsung menyeret Ayyara keluar dari Gramedia, semua orang yang berada disana tidak ada satupun yang berani menyelematkan gadis itu melihat Bara tengah nenteng sebuah pistol yang berada di tangan kanannya.
"Lepasin gue sialan!" teriak Ayyara sembari terus memberontak, sedangkan Mora yang berada di belakang terlihat panik. Gadis itu mencoba tenang dengan langsung menghubungi Jino, namun panggilannya sama sekali tidak dijawab oleh laki-laki itu.
"Lepasin gue Bara!" teriak Ayyara yang langsung menendang aset berharga laki-laki itu dari belakang hingga membuat Bara tersungkur kearah depan.
Bruk!
Melihat kesempatan yang besar, Ayyara langsung berlari menjauh dari sana, namun saat berlari gadis itu tak sengaja menginjak batu hingga tubuh Ayyara langsung terjatuh ke depan, dengan tangan yang lebih dulu menyentuh aspal panas, bertepatan dengan suara tembakan berasal dari belakang.
Gadis itu selamat, akibat terjatuh. Dengan cepat ia menoleh dan menemukan Bara tengah berjalan ke arahnya dengan tertatih-tatih.
"Jangan berani-beraninya lo kabur, atau enggak gue bakal bunuh lo sekarang!" sentak Bara saat melihat Ayyara ingin mencoba kabur darinya.
Panik, Ayyara sangat panik. Mata gadis itu terus menyusuri sekitarnya, hingga tak sengaja matanya bersitatap dengan Mora, memberikan kode agar gadis itu bisa mengalihkan pandangan Bara darinya. Mora yang melihat itu berpikir sejenak, hingga tiba-tiba terlintas sebuah ide yang menurutnya efektif untuk mengalihkan pandangan Bara dari Ayyara.
Bunyi sirene yang terdengar mendekat membuat Bara menghentikan jalannya, kemudian menoleh kebelakang. Hal itu dimanfaatkan Ayyara untuk berlari menjauhi laki-laki gila itu, dengan memilih berlari keseberang jalan dimana terdapat beberapa pedagang yang akan ia jadikan sebagai tempat bersembunyinya.
Mora berhasil mengalihkan pandangan Bara, setelah memastikan Ayyara aman, gadis itu langsung mencari tempat bersembunyinya dengan mematikan sirene polisi bualannya, membuat Bara yang merasa dipermainkan itu menjadi sangat marah dan kesal, apalagi kini Ayyara berhasil kabur darinya.
Namun sebelum melangkah, laki-laki itu malah tercegat ketika sebuah mobil polisi tengah menuju ke arahnya, membuat laki-laki itu langsung memutar tubuhnya berniat melarikan diri. Tapi polisi yang berada di dalam mobil jauh lebih cepat dibandingkan langkah kaki Bara, dimana bertepatan saat Bara ingin kabur, timah panas menembus betis laki-laki itu hingga membuatnya menggeram kesakitan.
"Akhh! Sakit sialan!" teriak Bara kesakitan sembari menatap kakinya yang terbalut jeans itu sudah berlumuran darah.
Polisi yang melihat itu langsung berlari keluar, membekuk Bara yang sudah tidak bisa bergerak dari tempatnya.
"Saudara Bara, anda kami tangkap atas pembunuhan berencana dan pengedaran narkotika secara ilegal!"
Polisi tersebut langsung memborgol tangan Bara dari belakang dan kemudian menyeret laki-laki itu menuju kemobil polisi. Semua itu tak luput dari pandangan Ayyara yang terlihat berdiri di seberang jalan mengelus dadanya. Gadis itu bersyukur Bara akhirnya bisa ditangkap tapi tunggu siapa yang membawa polisi kesini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Teen FictionSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...