BAB 7: DIANTAR PULANG

10.9K 745 14
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Waktu kini menujukkan pukul setengah dua belas malam, sedangkan motor yang dikendarai oleh Abigail masih melaju kencang membela jalanan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu kini menujukkan pukul setengah dua belas malam, sedangkan motor yang dikendarai oleh Abigail masih melaju kencang membela jalanan kota. Dan terlihat Ayyara tengah memeluk erat bagian perut Abigail, bahkan gadis itu tak sadar tengah bersandar dipunggung laki-laki yang tampak sama sekali tak terganggu dengan apa yang dilakukan Ayyara dibelakang sana.

Motor Abigail akhirnya berhenti tepat di depan gerbang rumah Ayyara, membuat gadis itu langsung menjauhkan wajahnya dari punggung kokoh Abigail yang terlihat membuka helm full face miliknya, menoleh menatap Ayyara yang terlihat diam ditempatnya.

"Turun, lo!"

Ayyara terdiam sejenak, sedetik kemudian gadis itu mengangguk kemudian perlahan turun dari motor Abigail yang terlihat menatapnya dengan tatapan tak biasa dan itu membuat Ayyara terlihat salah tingkah.

"Masuk!"

"Dan gue harap, lo jaga jarak sama Bara!"

Gadis itu mengerjapkan matanya perlahan saat mendengar ucapan Abigail, tanpa niat untuk membalas ucapan laki-laki itu. Setelah mengatakan hal tersebut Abigail kembali melajuhkan motornya membela jalanan. Sedangkan Ayyara yang masih terdiam itu seketika tersentak saat seseorang menepuk bahunya.

"Anjirt!"

"Eh maaf Non!" ucap Mang Irul yang merupakan security di kediaman Ayyara itu terlihat tersenyum tak enak kearah Ayyara yang mengelus dadanya perlahan.

"Astaga Mang! Saya kaget loh! Kalau saya tadi langsung mati, Mang Iral mau tanggung jawab?" tanya Ayyara yang membuat Mang Irul langsung menyengir lebar.

"Maaf atuh Non, saya teh tadi juga kaget liat Non ada diluar rumah. Non emangnya ngapain disini?"

Gadis itu mengerjapkan matanya perlahan, sembari menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal. "Oh tadi habis nyari udara seger Mang! Dirumah panas banget!"

Mang Irul terlihat mengerutkan kening, sembari mengangguk ragu saat mendengar jawaban dari Ayyara yang terdengar ambigu, "Hm, gitu yah Non! Tapi kok tadi Mang Iral nggak liat Non keluar sih?" tanya Mang Iral yang membuat Ayyara mengumpat kasar dalam hati, ia lupa kalau gadis itu keluar rumah dengan memanjat pagar.

"Aa, itu Mang! Saya tadi keluar pas Mang Iral nya lagi tidur, iya lagi tidur!"

Terlihat pria paru bayah tersebut terdiam sejenak, membuat Ayyara yang melihat kesempatan besar untuk menghindari pertanyaan dari Mang Iral itu langsung beralih menepuk pelan pundak dari pria paru Bayah itu.

"Kalau gitu saya masuk yah, Mang! Tapi Mang harus janji, kalau yang Mang liat sekarang nggak boleh di ceritain sama Ayah dan Ibu. Pokoknya cuman kita berdua yang tahu, oke Mang?"

Mang Iral mengangguk ragu, membuat Ayyara langsung bersorak senang, "Bagus! Sebagai hadiahnya, nanti saya bilang ke Ayah buat gaji Mang Iral dinaikin!" ucap Ayyara yang membuat pria paru bayah tersebut langsung tersenyum lebar.

Abigail Husband Is Dangerous √Sequel  TDTM√ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang