BAB 17: PERKELAHIAN

10.8K 760 39
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Upacara akan dimulai beberapa menit lagi, sedangkan Ayyara gadis itu berlari menuju kelasnya yang berada tak jauh dari lapangan yang sudah diisi setengah oleh siswa-siswi yang berbondong-bondong mencari barisan kelas mereka, apalagi dari area ruang guru terdengar suara dari kepala sekolah yang menginstruksikan agar semuanya mengambil barisan, semakin membuat Ayyara pusing.

Jika bukan karena memikirkan citra dari suaminya itu, Ayyara tidak akan memberikan dasi miliknya kepada Abigail. Karena baginya jika Abigail dibuat malu maka ia juga akan ikut merasakannya, entahlah ia hanya tak ingin terjadi sesuatu pada laki-laki itu.

"He! Lo Mora, kan?!" tanya Ayyara membuat gadis yang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya diatas meja itu langsung mendongak menatap suaminya itu.

"Eh, iya kenapa?"

Ayyara tersenyum lebar yang membuat gadis bernama Mora itu mengerutkan keningnya bingung, "Lo nggak keluar upacara, kan?" tanya gadis itu yang membuat Mora menganggukkan kepalanya.

"Bagus! Gue pinjem dasi lo, dong!"

Mendengar permintaan gadis didepannya itu membuat Mora terdiam sejenak, matanya melirik jam yang menujukkan pukul dimana upacara akan segera dimulai, "Yaudah iya, tapi kembaliin yah!"

"Ck, iya bakal gue kembaliin! Btw makasih, mulai hari ini kita temenan!"

Setelah mengatakan itu Ayyara langsung berlari keluar dari kelas setelah tadinya melempar tasnya kearah meja yang berada disudut ruangan. Sedangkan Mora terlihat termenung memikir ucapan Ayyara tadi, ia tak menyangka ada siswi yang mau berteman dengannya setelah sekian lama? Ah rasanya tak mungkin.

Disisi lain, Ayyara yang sudah berada ditengah lapangan itu langsung berlari mengambil barisan dibagian tengah lapangan yang merupakan tempat bagi kelas sebelas, sedangkan bagian kanan dan kiri diisi oleh kelas duabelas dan kelas sepuluh.

Abigail yang sendaritadi mencari keberadaan Ayyara langsung menghembuskan nafas lega saat pandangannya tertuju pada Ayyara yang terlihat tengah menatapnya dengan senyuman lebar, bahkan gadis itu mengangkat sedikit dasi yang ia kenakan kearah Abigail, membuat alis suaminya itu menukik keatas, bingung darimana Ayyara mendapatkan dasi secepat itu?

"Yang penting, dia nggak dihukum," gumam Abigail sebelum melangkah pergi menuju depan gerbang menjalankan tugasnya seperti biasa, bersama dengan Laura yang ternyata dari tadi melihat interaksi yang dilakukan Abigail dan Ayyara.

•••

Upacara telah selesai, saat ini Ayyara sudah kembali ke kelas dengan tersenyum lebar kearah Mora yang terlihat mendongak menatapnya. "Makasih Mor, karena lo gue nggak dihukum!" ucapnya sembari melepaskan dasi milik Mora yang membuat gadis itu lantas menganggukkan kepalanya.

"Nanti kita makan bareng pas istirahat, gue traktir! Anggap ini sebagai ucapan terima kasih gue ke lo!" ujar Ayyara yang kemudian melangkah pergi dari sana meninggalkan Mora yang tampak terdiam, namun tak urung senyuman bahagia terukir jelas dibibir pucat gadis itu.

Abigail Husband Is Dangerous √Sequel  TDTM√ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang