Jangan lupa Vote dan Komen😍
Pagi-pagi sekali, Abigail sudah bangun dari tempat tidur, bahkan laki-laki itu sudah menyelesaikan ritual mandinya, mengingat hari ini akan diadakan upacara sekaligus membuka pendaftaran kanidat calon ketua OSIS baru SMA BUNGA BANGSA periode selajutnya.
Dan saat ini Abigail sudah memakai pakaian lengkap, hanya tinggal menggunakan dasi dan juga almamater OSIS miliknya."Ay! Bangun Ay!" seru Abigail sembari menguncang pelan tubuh istrinya itu yang masih tertutup selimut dengan rapat.
Sedangkan Ayyara, gadis itu tampak menggeliat pelan saat merasakan tubuhnya diguncang pelan. Namun tak membuat gadis itu bangun dari tidurnya, membuat Abigail yang melihat itu berdecak kesal.
Tapi bukanya Abigail namanya jika tak punya cara untuk membangunkan seseorang sulit bangun seperti Ayyara. Laki-laki itu punya seribu satu macam cara untuk membuat gadis didepannya itu terbangun. Namun sebelum itu, Abigail memilih membersihkan dan melipat selimut yang berada diatas sofa yang ia gunakan untuk tidur.
Memang sudah Abigail putuskan, bahwa ia tidak akan tidur satu ranjang dengan Ayyara, meskipun mereka berada didalam satu kamar yang sama. Tapi bagi Abigail ia tidak akan menyentuh gadis itu hanya karena mereka telah menjadi pasangan suami istri. Karena yang ia takutkan jika hubungannya dengan Ayyara tidak akan bertahan lama.
Setelah selesai, Abigail langsung berjalan kembali menuju Ayyara yang semakin nyenyak dalam tidurnya itu. Perlahan laki-laki itu menyibak selimut yang dikenakan Ayyara hingga menampakkan seluruh tubuh gadis itu yang hanya menggunakan hotpants menutupi pahanya, dan itu mampu menggoda imam Abigail.
"Nggak, lo nggak boleh ke goda, Abi!" gumamnya pelan yang kemudian beralih mengangkat tubuh Ayyara dari sana yang sama sekali tidak menganggu tidur dari gadis itu, bahkan Ayyara terkesan semakin nyaman dalam tidurnya.
Hingga pada saat Abigail sudah masuk kedalam kamar mandi, laki-laki itu langsung meletakkan tubuh Ayyara diatas bathup yang terisi air dingin membuat Ayyara yang merasakan itu refleks berteriak kaget.
"AAAAA! BANJIR!"
Abigail yang berdiri disamping gadis itu hanya bisa terkekeh pelan, membuat Ayyara yang masih dalam mode setengah sadar itu hanya bisa menatap Abigail dengan tatapan panik.
"Abi! Abi! Banjir! Kamar kita kebanjiran, Bi!" paniknya Ayyara sembari mencoba berdiri, namun karena permukaan bathup yang licin membuat Ayyara hampir menghantam pinggirannya jika bukan Abigail yang menahan kepala istrinya itu.
"Ceroboh banget sih, lo?! Kalau sampai kepala lo kenapa napa gimana?!" tanya Abigail emosi yang membuat Ayyara mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Tapi..., kamar kita banjir, Bi!"
"Ck, banjir apanya?! Lo tuh ada dikamar mandi, bego! Makanya kalah tidur tuh jangan kayak mayat, mati beneran mampus lo?!"
Setelah mengatakan itu, Abigail memilih pergi dari sana, demi menghindari kata-kata yang tak seharusnya keluar dari mulutnya. Sedangkan Ayyara, gadis itu tampak terdiam ditempat mencoba menenangkan dan mengembalikan setengah nyawanya yang masih melayang di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Novela JuvenilSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...