Jangan lupa Vote dan Komen😍
Abigail kini sudah berada didalam markas Kingnous, semua anggota dari geng tersebut sudah berkumpul dan terlihat duduk diberbagai tempat. Ada yang duduk diatas sofa dan ada juga yang memilih duduk diatas lantai dingin sembari menghisap rokok mereka.
"Semuanya udah ada disini Bat?" tanya Abigail sembari menoleh manatap Batara yang duduk di sampingnya itu yang membuat Batara sebagai wakil ketua Kingnous itu menganggukkan kepalanya.
"Udah, sesuai permintaan lo!"
Abigail terlihat menganggukkan kepalanya paham, yang kemudian menatap kembali para anggota Kingnous di depannya itu.
"Tujuan gue ngumpulin kalian disini, cuman mau bilang kalau gue nggak mau kejadian siang tadi terulang lagi. Apalagi sampai-sampai ngebahayain nyawa istri gue. Karena bagi gue keselamatan istri gue itu penting dan itu udah jadi tanggung jawab gue."
Abigail terdiam sejenak, ia menjeda ucapannya dengan menetap sekilas sebuah pintu yang sudah jarang ia masuki itu, "Dan gue harap, kalian bakal ngebantu gue buat jagain Ayyara. Gue nggak suka seseorang yang berani nyentuh sesuatu yang udah mutlak jadi milik gue. Apalagi kalau di antara kalian ada yang berkhianat nantinya, siap-siap pintu bewarna merah disebelah sana siap menyambut siapapun yang berkhianat sama gue dan anggota Kingnous lainnya!"
Semua anggota Kingnous yang mendengar itu dibuat merinding. Pasalnya pintu merah yang dimaksud Abigail adalah tempat dimana laki-laki itu menyiksa para rivalnya, dan siksaan yang Abigail bukan main-main sakitnya.
"Kejadian kemarin harus jadi pembelajaran buat kalian semua! Karena kejadian ini buat gue hampir kehilangan seandainya temennya Gevar sialan itu tiba-tiba nusuk Ayyara."
Abigail menghela nafas panjang kemudian bangkit dari duduknya, "Besok gue mau semua anggota Kingnous tanpa terkecuali harus pastiin posisi istri gue aman, sekalipun gue selalu sama Ayyara, tapi kalian tau gue tipe orang yang nggak bisa percaya tanpa adanya bukti. Kalian semua paham?"
"Paham Bos!"
Laki-laki itu lantas menganggukkan kepalanya perlahan yang kemudian berjalan menuju pintu berwarna merah itu dengan tangan yang terkepal kuat, bergelantung disisi tubuh Abigail yang kini sudah berada tepat di depan pintu ruangan tersebut.
Dengan perlahan Abigail membuka pintu ruangan tersebut hingga menampakkan dua orang laki-laki seumuran dengannya tanpa merintih kesakitan dengan luka yang hampir memenuhi seluruh tubuh mereka berdua.
"Gimana, siksaan anak buah gue memuaskan nggak?" tanya Abigail sembari tertawa mengejek dengan kaki yang melangkah masuk ke dalam membuat dua laki-laki itu menatap sengit kedatangan Abigail.
"ABIGAIL ANJING! BERANINYA LO NGURUNG GUE DISINI SIALAN!" teriak Gevar murka.
Gevar dan Alex yang merupakan laki-laki yang hampir menusuk Ayyara itu kini terlihat menatap penuh kebencian kearah Abigail yang juga membalas tatapan keduanya dengan tatapan tajam penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Fiksi RemajaSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...