Jangan lupa Vote dan Komen😍
Abigail menggeliat dalam tidurnya saat laki-laki itu mendengar suara rintihan seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Ayyara yang terlihat masih merasakan sakit meskipun tak sesakit beberapa jam yang lalu setelah meminum obat pemberian suaminya itu.
Laki-laki itu seketika bangkit dari tidurnya berjalan menghampiri Ayyara yang tampak menyadari kehadiran dari Abigail membuat gadis itu mendongak menatap wajah suaminya itu saat kasur yang ia tiduri bergerak akibat dari pergerakan Abigail yang merangkak naik keatas kasur.
"Kenapa Ay? Masih sakit, hm?" tanya Abigail yang membuat Ayyara menggeleng pelan.
"Nggak papa kok Bi, lo lanjut tidur aja!"
Abigail menggeleng pelan, "Nggak akan!" ucapnya yang kemudian menggeser tubuhnya hingga bersandar dipunggung kasur sembari melirik kearah Ayyara yang tampak menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Sini, peluk gue!"
Ayyara terdiam sejenak, gadis itu terlihat menimang ajakan dari suaminya itu yang tak lama kemudian menggeser tubuhnya hingga wajah gadis itu menempel sempurna didada bidang Abigail yang tak terbalut apapun, kebiasaan suaminya itu yang sama sekali tak menggunakan pakaian bagian atas dengan alasan tidurnya tak akan nyenyak jika memakai baju.
"Tidur Ay!"
Gadis itu hanya membalasnya dengan menganggukkan kepalanya sembari menduselkan kepalanya pada dada Abigail membuat tangan laki-laki itu perlahan masuk kedalam kaos yang dikenakan istrinya itu, mengusap dengan pelan perut Ayyara hingga membuat gadis itu terdiam seribu bahasa.
Otaknya memiliki pikiran ingin memarahi Abigail karena tindakan spontan dari suaminya itu, namun hati kecilnya menolak karena merasakan hangatnya permukaan tangan Abigail begitu menyentuh kulit perutnya hingga membuat gadis itu tak lama masuk kedalam alam bawah sadarnya. Sedangkan Abigail yang menyadari itu lantas tersenyum tipis dengan ikut memejamkan matanya.
Jika diingat ingat ini adalah pertama kalinya Abigail dan Ayyara tidur dalam satu ranjang, bahkan tanpa sadar laki-laki itu sudah mencoreng sendiri prinsip barunya, meski begitu Abigail sangat menikmati peristiwa langkah seperti ini.
"Have a sweet dream my beautiful!"
•••
Pagi kini tiba, kedua pasutri muda itu sudah bangun lebih awal mengingat ini hari penting bagi Abigail karena harus lepas jabatan, karena bulan yang akan datang laki-laki itu akan menjalani ujian terakhir sebelum benar-benar dikatakan lulus dari sekolah menengah atas.
"Udah nggak, Ay?!" teriak Abigail yang tampak sibuk memperbaiki posisi letak dasi miliknya dengan tangan yang memegang sebuah roti berselai coklat, menunggu kedatangan Ayyara yang masih belum keluar dari kamar mereka.
"Tunggu Bi!"
Gadis itu berjalan keluar kamar sembari menenteng tas miliknya membuat Ayyara segera menghampiri suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Novela JuvenilSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...