Jangan lupa vote dan komen 😍
Setelah seminggu dirawat Ayyara dinyatakan bisa kembali ke apartement membuat Abigail merasa sangat senang begitupun dengan keluarga mereka. Dan sekarang laki-laki itu tengah membantu Ayyara mengemasi barang barang gadis itu yang terlihat duduk santai sembari menikmati sarapan paginya.
"Bi, kamu nggak mau makan?" tanya Ayyara sembari menyuapi dirinya dengan nasi goreng yang terlihat berada dipangkuan gadis itu.
"Mau," ujar Abigail mendekat yang membuat Ayyara langsung sigap menyuapi suaminya itu.
Selagi membereskan barang barang istrinya itu, Abigail juga menerima suapan demi suapan dari Ayyara yang tampak tenang duduk diatas kasur. "Besok aku udah bisa kesekolah nggak Bi?"
Abigail mendongak, laki-laki itu terfisk sejenak. Sebelum menjawab ia memilih menyimpan barang barang Ayyara dibawah mereka, berdekatan dengan barang barang yang lainnya.
"Lusa aja kamu sekolahnya, biar lebih fresh soalnya kan baru keluar hari ini!" ucap Abigail yang membuat Ayyara tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.
Laki-laki itu tersenyum kecil, kemudian mendekati wajah istrinya itu memberikan kecupan hangat pada kening dan kedua pipi Ayyara hingga membuat gadis itu tersipu malu.
"Aku antar barang kamu ke mobil dulu yah, cuman sebentar. Baru aku kesini lagi, oke sayang?" tanya Abigail yang membuat Ayyara tersenyum malu, tak urung kepala gadis itu mengangguk patuh.
"Oke!"
Setelah itu Abigail langsung berjalan keluar dari ruangan, dengan tangan yang membawa barang milik istrinya itu.
•••
Tak butuh waktu lama, Abigail kini sudah kembali kedalam ruangan Ayyara, yang terlihat menutup mata menikmati semilir angin menerpa wajah gadis itu dari arah jendela ruangan yang terbuka lebar.
"Kamu ngantuk, hm?" tanya Abigail yang membuat Ayyara tersadar yang kemudian mengerjapkan matanya menatap suaminya itu.
"Nggak kok, tadi cuman nikmatin angin aja!"
Abigail mengangguk mendengar jawaban istrinya itu.
"Yaudah ayo pulang!"
Laki-laki itu langsung membawa Ayyara kedalam dekapannya, berjalan keluar ruangan dengan langkah pelan. Sedangkan Ayyara, gadis itu tampak mencari tempat nyaman didalam dekapan suaminya itu.
"Tidur aja Ay, nanti aku bangunin kalau udah sampai!" ucap Abigail yang membuat Ayyara menganggukkan kepalanya.
Dan benar saja, gadis itu sudah tertidur pulas dalam pelukan suaminya itu saat Abigail dengan perlahan-lahan meletakkan tubuh Ayyara di kursi mobil miliknya.
Mobil yang dikendarai Abigail melaju dengan kecepatan sedang, sesekali laki-laki itu menoleh menatap wajah damai istrinya yang sama sekali tidak terganggu dengan keadaan disekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Roman pour AdolescentsSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...