Jangan lupa Vote dan Komen😍
Pagi harinya, Ayyara dan Abigail tampak sudah siap dengan baju sekolah mereka. Gadis itu sekarang sudah bisa kembali masuk ke sekolah setelah beberapa hari beristirahat itupun karena perintah suaminya, jika tidak akan memilih masuk ke sekolah dari minggu yang lalu.
"Udah siap?" tanya Abigail yang baru masuk kedalam kamar sembari menenteng sebuah jaket hitam miliknya.
"Udah!"
"Yaudah ayo berangkat, nanti telat lagi!" ajak Abigail yang membuat Ayyara menganggukkan kepalanya kemudian mendekatkan dirinya hingga membuat suaminya itu membawa tangan Ayyara kedalam genggamannya.
"Kamu masih ada uang kan?"
Ayyara menolehkan wajahnya sekilas menatap suaminya itu, "Ada kok, kenapa emangnya?"
"Nggak, nanya doang! Takut kamu kehabisan uang jajan nanti disekolah lapar lagi!" jawab Abigail yang membuat Ayyara menahan senyumannya. Suaminya ini sangat perhatian sekali yah.
"Ada kok Bi, tenang aja! Kalau abis aku bakal minta kok!"
Abigail menghentikan langkahnya sejenak, kemudian menoleh menatap istrinya itu, "Janji?" tanyanya sembari mengangkat jari kelingkingnya membuat Ayyara terkekeh pelan dengan jari kelingking yang ikut naik, menautkannya.
"Janji!"
•••
Mobil sport milik Abigail sudah terparkir diparkiran sekolah beberapa detik yang lalu, membuat gadis disamping laki-laki itu tampak membuka sabuk pengaman miliknya.
"Aku ke kelas dulu yah Bi! Kamu jangan bolos, awas aja!" pamitnya sembari mengelus pelan pipi tirus dari suaminya itu.
"Iya sayang!"
"Satu lagi, kamu jangan sekali kali buat onar! Awas aja kalau sampai terjadi, aku usir kamu dari kamar!"
Abigail terkekeh geli tak urung kepalanya mengangguk menyanggupi ucapan sang istri, "Iya sayang, iya! Bawel banget sih."
"Bawel bawel gini, juga karena aku sayang sama kamu!"
"Iya tahu, aku juga sayang sama kamu!"
Pipi Ayyara seketika memerah menahan malu, rasanya ia seperti anak kemarin sore yang sedang jatuh cinta. Lihatlah Abigail yang dulunya sangat dingin kini luluh hanya dengan beberapa bulan bersamanya, apalagi jika bertahun-tahun, membayangkannya membuat pipi Ayyara terasa terbakar sekarang.
"Udah ah, aku ke kelas dulu! Nanti telat!" pamit Ayyara yang kemudian berbalik melangkahkan kakinya keluar dari pintu mobil yang hampir terbuka, jika saja Abigail tidak menahan pergelangan tangannya.
"Yang nyuruh kamu pergi siapa, coba? Aku belum bilang 'iya' loh Ay!"
Ayyara memutar bola mata malasnya, "Kamu mau apalagi sih Bi? Aku nanti telat nih ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Fiksi RemajaSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...