Jangan lupa Vote dan Komen😍
Ayyara kini sudah berada didalam UKS yang kini tampak masih belum sadarkan diri, membuat seseorang yang berdiri tak jauh dari gadis itu terlihat merasa khawatir.
Namun tak berselang lama kemudian, mata Ayyara mulai terbuka pelan, seiring dengan jarinya yang juga ikut bergerak.Mata gadis itu kembali terpejam, saat ingatannya kembali mengigat dimana hukuman yang diberikan oleh Laura lah menjadi alasan berada didalam UKS saat ini. Kemudian, gadis itu kembali membuka matanya dengan memilih menatap sekitarnya dengan aroma obat yang khas dan sudah bisa ia tebak saat ini berada dimana.
"Lo udah sadar?" tanya seseorang yang membuat Ayyara menoleh kearah pintu masuk UKS dimana disana terlihat seorang siswa yang sangat ia kenal sedang berdiri sembari melemparkan senyuman manis khasnya itu.
"Loh kok, Kak Bara ada disini sih?" tanya Ayyara sembari memijat pelan keningnya yang terasa berdenyut sakit.
Laki-laki bernama lengkap Albara Rafeyfa Dzakwan itu tampak tersenyum manis sembari berjalan mendekati Ayyara. "Jangan bangun! Lo istirahat dulu."
Gadis itu meringis saat perutnya terasa berdeyut sakit. Ia tahu kalau penyakit maag nya sedang kambuh, membuat Ayyara mengurungkan niatnya untuk bangkit mengambil posisi duduk, dan kembali membaringkan tubuhnya.
"Kak Bara ngapain disini?" tanya Ayyara lagi yang membuat Bara tersenyum tipis dan itu sangatlah manis dimata Ayyara.
"Gue yang bawa lo kesini, jadi apa masalahnya kalau gue juga disini?"
Mendengar itu kepala Ayyara langsung memalingkan wajahnya kesamping, menatap dinding dengan wajah yang mulai memanas menahan malu saat melihat tatapan tak biasa yang diberikan Bara kepadanya.
"Hm... Makasih Kak," ucap Ayyara pelan yang masih bisa didengar oleh Bara membuat laki-laki itu terkekeh pelan sembari mengelus puncak kepala Ayyara dan itu membuat jantung gadis itu berdetak kencang.
"Sama-sama, lo sendiri kenapa bisa pingsan?"
Ayyara mengerjapkan matanya, kemudian menoleh kesamping tepat dimana Bara tengah duduk menatapnya dan itu membuat Ayyara kembali mengerjapkan matanya beberapa kali mencoba untuk menghalau tremor yang saat ini mengusai tubuhnya.
"Aku nggak sempet sarapan, Kak!" jawab Ayyara yang membuat Bara menganggukkan kepalanya.
"Ya udah, kalau gitu gue ke kantin dulu!"
Bara segera beranjak dari tempat duduknya membuat Ayyara yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya bingung, "Mau ngapain Kak?" tanya Ayyara yang membuat laki-laki itu berhenti tepat didepan pintu ruangan UKS yang kemudian berbalik menatap Ayyara.
"Mau beliin lo makanan lah! Lo bilang kan tadi nggak sempet sarapan!"
Lagi-lagi wajah Ayyara kembali memanas saat mendengar ucapan Bara, sedangkan laki-laki itu hanya terkekeh kemudian kembali melanjutkan langkahnya keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abigail Husband Is Dangerous √Sequel TDTM√ (SELESAI)
Fiksi RemajaSAQUEL Terikat Dengan Tuan Muda Bagaimana jika dua orang dengan sifat bertolak belakang dijodohkan? Seperti halnya yang terjadi dengan Abigail dan Ayyara. Dua manusia berpribadian berbeda itu harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kedua...