Episode 44: Bisakah kau melepaskannya?

123 14 6
                                    

Sesungguhnya Lady Clarice sudah ingin menjadikan Emily sebagai menantu sejak hari pertama gadis itu menginjakkan kaki di kediaman keluarga Lurie.
Namun sikap Matthias yang begitu keras kepala menghambat keinginannya.

"Bagaimana menurutmu Emily?" desaknya lembut.

"Ibu, a-aku perlu memikirkan—"

"Memikirkan apa?"
Wajah Anastasia muncul di ambang pintu.
Senyumnya mengembang saat ia menghampiri ranjang dengan buket bunga krisan berwarna kuning cerah di tangannya.
"Kuharap aku tidak menganggu obrolan kalian."

Emily mengawasi Anastasia meletakkan bunga ke atas meja nakas.

Sulit mengatakan perasaannya melihat Anastasia muncul dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.

Emily mengikuti perkembangan kasus kecelakaan yang menewaskan Jeff dan menduga kedatangan Anastasia pasti ada hubungannya dengan hal itu.

Ia mendengus dalam hati.
Anastasia hanya bermimpi bila berpikir dia bisa lolos!

"Bunga yang cantik," komentar Lady Clarice.
"Biar kuminta perawat menyediakan vas untuknya." ia membawa buket itu keluar ruangan bersamanya.

"Baik sekali kau membawakanku bunga, mengingat kaulah alasan aku dirawat di sini." Emily menaikkan sebelah alis.

"Kau tidak punya bukti," tukas Anastasia berani, "lagipula Matthias juga tak akan percaya aku mampu melakukannya!"

Emily mengaitkan bibirnya dalam senyuman dingin.

"Apa kau yakin?"

***

"Istri apa?" Anastasia sangat berang saat Emily memberitahunya tentang rencana Lady Clarice mengenai pernikahan.

"Ibu ingin agar pernikahan kami dilangsungkan sesegera mungkin, itu hal penting yang sedang kami bicarakan sebelum kau datang."

Ia memang belum memberikan jawaban pada Lady Clarice, tapi ia perlu menunjukkan pada Anastasia bahwa sekarang, dia sudah tidak lagi memiliki Matthias di sisinya untuk membelanya.

Anastasia mencengkeram tepian besi brankar hingga buku-buku jarinya memutih.
Wajahnya berubah menjadi sangat jelek.
"Itu mustahil!" ia berusaha meredam kepanikannya.
"Kalian berdua tidak mungkin menikah!"

"Kenapa tidak?" tukas Emily tenang.

Anastasia tertawa sumbang.
"Apa masih perlu kujelaskan?"
Ia membungkuk di dekat wajah Emily.
"Apa kau pikir Lady Clarice dan Matthias sudi mengikat tali keluarga dengan keturunan musuh mereka?"

Tak ada yang tahu alasan utama ia kembali ke Birmingham adalah Matthias.
Klan Huckleberry telah kehilangan kejayaannya pada generasi ketiga ketika Nicholas, suaminya, mewarisinya secara penuh, hingga menjadikannya kini nyaris bangkrut.
Nicholas tidak lagi berguna baginya itu sebabnya pernikahan mereka harus segera diakhiri.

Sedangkan Matthias dengan harta kekayaannya yang sekarang sudah lebih dari mampu untuk menopang seluruh biaya estat keluarga Beverly yang luar biasa besar.
Matthias adalah tali penyelamat sekaligus sumber keuangan Kingston yang baru.

Setelah ia berhasil mencegah Matthias membuka kembali kasus MidlandCare, Anastasia berencana untuk kembali kepada Matthias dan menjadi nyonya Lurie.
Menjalani hidup bak ratu seperti yang seharusnya dia terima.

Namun perempuan semacam Emily muncul seperti rumput liar yang mengganggu dan merusak segalanya.

"Bila Lady Clarice menawarkan pernikahan hanya Tuhan yang tahu apa rencana busuk mereka di balik itu!"
"Aku sungguh kasihan padamu, entah kau terlalu naif atau memang bodoh, karena kau ini gampang sekali ditipu oleh mereka!"
"Sejak awal tidak ada satupun kebaikan Matthias atau ibunya yang benar-benar tulus padamu, memangnya kau sudah lupa kenapa mereka membawamu ke kota ini?"
"Mestinya kau berterima kasih, karena aku sejak awal sudah berbaik hati mengingatkanmu!" bentaknya.

Beauty and The Beast : "Dark Fortress"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang