Episode 57 : Sebuah Kompensasi?

108 10 2
                                    

Seorang pelayan masuk dengan tergesa-gesa ke dalam ruang jamuan Beverly saat Lady Anastasia dan sang Duke sedang makan malam.
"Milady," bisiknya hati-hati. "Ini dari Whiteley."
Ia menyodorkan telepon burner yang dibawanya pada Lady Anastasia.

" ... "

Senyum puas mengembang di bibir Anastasia.
Dia melemparkan kembali telepon genggam pada pelayan.

"Ada apa?"

Anastasia menoleh pada ayahnya masih tersenyum lebar.
"Aku baru saja menyingkirkan sumber masalah kita, ayah."

Akhirnya... batin Anastasia.
Mulai sekarang segalanya akan jadi lebih mudah setelah orang-orang suruhannya berhasil menangkap Emily!

"Apa maksudmu?" dahi Leonard Beverly berkerut memandangnya.

"Emily Hawthorne selalu membuat Matthias menentang kita."
"Sekarang tidak akan lagi," senyumnya.
"Dia sudah diurus."

Leonard mendadak bangkit dari kursinya.
"Apa yang sudah kau lakukan?!" suaranya menggeram rendah dan berbahaya.

"Well, aku menyuruh bandit-bandit Crooks menculik Emily Hawthorne dari mansion Lurie lalu menyekapnya."
"Tapi Whitley akan memberitahu Matthias jika Emily pergi meninggalkannya untuk kabur bersama pria lain."
Anastasia mengangkat bahunya.
"Whiteley baru saja memberitahuku rencananya berhasil."
Ia menyeringai lebar.
"Sekarang aku yakin Matthias akan segera mengakhiri pertunangan konyolnya—"

Brakkkk!!!

Anastasia nyaris meloncat dari tempatnya saat Leonard dengan kasar menyerakkan semua benda porselen yang ada di atas meja di hadapannya.
Piring, gelas kristal dan alat makan hancur berantakan dengan suara nyaring menyebar di atas lantai sekeliling meja makan.

"Ayah?!"
Ia terbelalak kaget memandang sang Duke.

"Dasar bodoh!" dengan gemetar penuh murka Leonard Beverly menunjuk wajah putrinya.
"Apa kau belum sadar juga?!"
"Kecelakaan itu, dan penyerangan di villa timur, Matthias tahu kita terlibat dalam bukan karena cucu Hawthorne, tapi karena kebodohanmu meninggalkan jejak kejahatan di mana-mana!"

"Whitley tidak akan pernah meneleponmu, dia terlalu berhati-hati untuk itu."
Kecurigaannya terhadap alasan Whitley tidak datang menemui mereka seperti biasanya semakin menguat.
Dia bisa merasakan bencana datang mendekat.
Brengsek...

Ia menyipitkan mata pada Anastasia.
"Kau menuntun Matthias tepat kepada kita!"

Leonard mondar-mandir dengan marah.
"Setelah Robert menangkap orang-orang kita tempo hari aku terpaksa membayar mereka untuk masuk penjara demi menutup kasusnya."

"Tapi kita hanya punya kesempatan kecil,"  membuat celah tipis di antara ibu jari dan telunjuknya, "untuk cuci tangan dari situasi terkutuk ini dan kau malah memilih menghancurkannya dengan memprovokasi Matthias Lurie!"

"Aku tidak bisa terus membereskan setiap kekacauan yang kau buat!" bentaknya.
"Ini, akan membuat Matthias punya alasan untuk menyelidiki keluarga kita, karena kebodohanmu!"

"Tapi ayah, mereka tak akan bisa menyentuh kita."

Selama ini mereka selalu terbebas dari segala konsekuensi hukum karena status dan kekuasaan ayahnya yang disegani banyak orang penting di Britania.
Tak pernah ada hukum maupun parlemen yang tidak tunduk kepada hirarki ayahnya!
Jadi kenapa sekarang mereka harus cemas? Tak ada alasan untuk itu!

Anastasia mendekati ayahnya.
"Ayah Duke of Kingston, kita akan baik-baik saja—"

"Tutup mulutmu!" potong Leonard geram, "satu-satunya alasan Matthias sampai saat ini belum menyentuh kita adalah karena dia masih menunggu kemunculan Damares!"
"Saksi kunci Midland Care."

Beauty and The Beast : "Dark Fortress"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang