Episode 53 : Tidak Pernah Meragukanmu

104 16 4
                                    

Emily tak dapat membendung kekecewaannya.
Ia tidak menyangka Matthias akan menyerang keluarganya seperti ini.

"Kau tidak bisa mengambil alih semua aset Hawthorne, lalu memenjarakan ayah dan tetap berharap aku bersikap seolah tak terjadi apa-apa!"

"Tentu saja bisa," sahut Matthias tenang.
"Aliansi perjodohan tidak akan dibatalkan, Emily, anggap saja demi kebaikanmu sendiri."

"Apa maksudmu?"

"Genosida Midlandcare dianggap sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang masif terhadap ratusan korban."
"Jika kakek dan ayahmu terbukti sebagai pelakunya, tak akan ada orang, bangsawan ataupun bukan, yang sudi bahkan untuk sekedar menyebut nama Hawthorne."
"Setiap orang yang ada kaitannya dengan Hawthorne akan dikucilkan,  dihujat dan setiap pintu akan tertutup bagi kalian."

"Bahkan meski kau berusaha meninggalkan Britania," lanjut Matthias tajam, "efek insiden ini bakal tetap mengikutimu seperti wabah."
"Aku sudah pernah mengalaminya, kau ingat?"

"'Keturunan seorang penjahat',  begitulah orang akan menyebutmu nanti, sama seperti label yang dulu pernah dikenakan padaku, karena ulah ayahmu!"

"Hentikan." Emily memeringatinya.
Namun suaranya gemetar tak dapat menyembunyikan kegusaran hatinya.
Kedua mata birunya mulai berkaca-kaca. "Kenapa kau mengatakan semua ini?"

"Kebenaran memang menyakitkan Emily, tapi kau perlu membiasakan diri mulai sekarang," tegas Matthias.
"Bagaimanapun nasibmu masih jauh lebih baik dariku."
"Keempat klan dulu tidak membiarkan aku dan ibu hidup tenang bahkan setelah kematian ayah."
"Mereka merampas segalanya."
"Mereka menginginkan kami mati sebagai gelandangan."

Emily memejamkan mata untuk mencegah air matanya mengalir.
Sangat sulit mendengar betapa besarnya kebencian Matthias terhadap Hawthorne.
Jurang yang terbentang di antara mereka begitu dalam.

"Kau ingin aku bagaimana?" sahut Emily pahit. Kedua mata birunya berkaca-kaca.

"Aku cuma ingin bilang jika aku adalah satu-satunya kesempatan yang kau miliki, Emily."
"Berdirilah di sisiku dan aku berjanji tak akan ada yang bisa menyakitimu."

"Jadi kau memintaku berpaling dari Hawthorne dan mendukungmu?"
"Kalau begitu rekonsiliasi yang kau janjikan padaku setelah pernikahan kita itu semua bohong?"

Matthias memandangnya dengan tatapan tak terbaca.
"Fakta bahwa aku menolerir dirimu dan tetap meneruskan rencana pernikahan kita adalah hal yang berbeda."

"Selama bertahun-tahun aku menunggu untuk melihat setiap orang yang terlibat dalam kasus Midlandcare diadili. Kini kesempatan itu ada di depan mata." Ia menggeleng. "Tidak mungkin kuhentikan."

"Kau tidak cuma menginginkan kakek dan ayahku diadili, tapi kau ingin melenyapkan klan Hawthorne sepenuhnya," tuduh Emily.
Ia berharap Matthias menyangkalnya namun pria itu hanya diam.
Ini membuat Emily semakin kecewa dan sedih.

"Kalau begitu pernikahan adalah hal yang mustahil." Emily berkata parau.
Ia mengayunkan kaki dan turun dari tempat tidur.
"Setelah ini lebih baik kita tidak usah bertemu lagi."

Brukkk!!!

Emily terhempas kembali ke ranjang saat Matthias tiba-tiba menyentakkan lengannya.

"Kau tidak akan pergi kemana-mana."

***

Nicholas Huckleberry tersenyum mengawasi layar monitor yang terhubung dengan cctv kamar Emily.

Ia tidak tahu mengapa Matthias begitu terobsesi terhadap Emily, namun itu menguntungkannya.
Dia bisa mendapatkan kepercayaan Matthias lewat gadis itu.
Mungkin ia harus berterima kasih kepada istrinya yang psikopat karena sudah membantunya menculik Emily.

Beauty and The Beast : "Dark Fortress"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang