Episode 45: Tak Ada Kisah Romantis

126 18 6
                                    

Dua orang penjaga membukakan pintu ganda ruang pertemuan di townhouse Kingston saat Leonard Beverly tiba.
Para direksi Beverly Express segera berdiri menyambutnya. 

Kepala departmen humas yang tampil berbicara pertama kali.
"Perusahaan kita masih masuk dalam daftar merah, Your Grace."
Wajah bulatnya kemerahan karena gugup dan cemas.

Selama beberapa hari setelah pemeriksaan polisi, ia ditugaskan untuk memantau kecenderungan pasar karena harga saham Beverly Express yang terus menurun secara signifikan karena rumor sopir perusahaan yang diduga pelaku tabrakan maut yang menewaskan Jefferson Lee.

Dia bahkan telah menyewa tim buzzer untuk menaikkan imej Beverly Express di media sosial sehingga menimbulkan kesan positif di mata media, namun... 

"Kau gagal." Leonard berkata tajam.

Kepala humas menekuk kepalanya lalu mengangguk pasrah.

Hal ini membuat Leonard Beverly bertambah geram.
Mengapa ia menggaji orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka!

"Kami telah menerima salinan hasil laporan dari pihak kepolisian, Your Grace." Kuasa hukum perusahaan menyela.
Berbeda dari kepala humas, wajahnya tampak tenang dan tenang.

"Di sana ditulis bahwa tidak ada tanda-tanda bekas tabrakan di setiap bodi kendaraan milik Beverly Express."

"Dapat dipastikan jaksa penuntut bakal kesulitan membangun dakwaan karena tidak ada bukti, di sisi lain tidak ada seorangpun akan berpikir jika kita melindungi pegawai yang bersalah karena anda telah mengijinkan polisi memeriksa seluruh unit yang ada di perusahaan."

"Jadi sekarang anda bisa bernapas lega."

Tentu saja mereka tidak akan menemukannya ...
Leonard mendengus dalam hati.
Karena putrinya telah membereskan semuanya sehari setelah kejadian.

Meskipun dia menentang tindakan ceroboh dan impulsif Anastasia, setidaknya dalam hal ini putrinya itu tidak terlalu tolol untuk meninggalkan jejak kejahatannya.

Tapi kini perusahaan mereka bagai berjalan di atas lapisan es tipis.
Setelah berita ini menyebar, nama baiknya sebagai adipati dan anggota parlemen dipertaruhkan.
Leonard berpikir untuk mengatasi hal ini lebih dulu.

Lagipula ia memiliki Xavier Lee, ayah kandung Jeff, di sisinya, untuk dimanfaatkan.
Ini sangat sempurna.

Tinggal tersisa satu hal yang harus dibereskan.

"Undang semua perwakilan media dan buat konferensi pers!" perintahnya.

Sang kuasa hukum mengangguk.
"Dimengerti, Your Grace."
"Saya akan meminta komisaris atas nama anda, supaya beliau mengirim petugas untuk memberikan pernyataan yang mendukung kita."

"Tidak perlu!" bentak Leonard.
"Orang yang bertanggung jawablah yang harus muncul!"

Sang pengacara menatapnya ragu.
Jika bukan polisi maka...

Leonard berkata tajam.
"Matthias Lurie, akan datang ke konferensi pers untuk meminta maaf secara terbuka karena sudah seenaknya menuduh pegawai kita!"

***

Para pria berseragam serba hitam berdiri menyebar di sudut-sudut Taverna Ranch's, restoran mewah tiga lantai yang terletak di pinggir kota, mengawasi sekitar dengan sikap waspada.

Deretan mobil dengan logo berbagai stasiun televisi diparkir berderet di halaman restoran.
Di ruang khusus VVIP lantai tiga yang memiliki pengamanan paling ketat, dipenuhi oleh awak media serta wartawan lokal dan asing.

Beauty and The Beast : "Dark Fortress"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang