⁰⁶¤ Sechs Kapitel ¤

58 35 8
                                    

Update! Maaf malam yang penting dihari yang sama wkwkwk
Dont forget to vote and coment!

"reva bangun lah, aku sedang lapar sekarang," rengek Via di pagi hari sambil menggoncangkan tubuh Reva kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"reva bangun lah, aku sedang lapar sekarang," rengek Via di pagi hari sambil menggoncangkan tubuh Reva kencang.

Reva duduk sambil berusaha mengumpulkan nyawanya, tidak hanya Reva tapi kedua temannya juga ikut terbangun mendengar suara rengekan Via di pagi hari ini.

"Oaah, badan gua rasanya mau remuk," celoteh Reva yang tidak mengindahkan perkataan Via.

"Eh kalian lapar juga ngak?, kemarin gue ngak jadi makan, karna ditarik ama ini makluk satu" celoteh Putri yang diangguki oleh Aya. "Halah, kalo ngak gua tarik sekarang ga bakal rasain lapar juga lo" ujar Reva remeh pada Putri.

"Sudah lah, aku sangat lapar ayo kita cari makanan," tengah Via karena ia merasakan kelaparan yang teramat akibat tidak makan seharian kemarin, jangan lupakan mata nya yang masih membengkak akibat menangis terlalu lama kemarin.

"Cuci muka dulu vi, mata lo bengkak tuh. Udah mirip kek zombie diluar sana," ucap Anaya sambil melihat ke arah cermin yang memang di sediakan di ruangan itu.

"Seperti nya aku memang harus mencuci wajah terlebih dahulu agar mata ku tidak bengkak lagi, tapi akan kah bisa?" tanya Via pada teman-teman nya yang dibalas dengan tatapan aneh.

Otak Via seperti nya hanya sebatas pajangan atau bagaimana? Masalah sesimpel itu saja tidak bisa dia pikir menggunakan logikanya.

Sebenarnya dia tidak bodoh, dia pintar di pelajaran mana pun. Kecuali yang berhubungan dengan seni, pelajaran yang banyak di sukai orang tapi tidak bagi seorang Via

"Menurut lo bisa ga?" tanya Putri yang baru setengah nyawa nya terkumpul lalu melihat Via sembari mengucek mata nya.

Hanya di balas senyuman dari Via tanpa menjawab ucapan dari Putri lalu melenggang kearah wc yang ada diruangan itu.

"Jadi kita cari makan nih?" ujar Aya kepada teman-teman nya, "gua ga mau mati di hari yang cerah kayak gini ya!" celoteh Reva sambil merogoh isi tasnya memeriksa apakah ada makanan yang dapat dimakan atau tidak.

"Ini gue ada roti tapi cuma dua, masa bagi empat?"ujar Reva mengeluarkan dua roti berukur sedang.

"Mending jangan di makan semua nya sekarang deh, sisain buat nanti. Biar ntar kalo kelaparan lagi ada makanan," ucap Anaya mengambil satu roti dari tangan Reva dan membagikan nya pada teman-teman nya.

Beruntung nya didalam uks masih menyimpan stok botol aqua yang lebih dari cukup sehingga mereka tidak perlu mengkhawatirkan tentang persedian air disini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hav Av Blod ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang