¤ Sieben Und Dreißig Kapitel ¤

27 14 8
                                    

Update!
Happy reading
Dont forget to vote and coment

Update!Happy reading Dont forget to vote and coment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

Seorang gadis remaja berjalan menuju ruang keluarga sambil melirik kiri kanan, setelah merasa aman dia menyunggingkan senyum lalu berjalan menuju pintu rumahnya dengan hati-hati.

Baru saja melangkah persekian detik seorang wanita paruh baya menghampirinya, "Ehem..mau kemana?" ujar wanita paruh baya tersebut lalu melipat kedua tangannya didada.

"Eh Mama, ini aku mau pergi kerumah Reva, katanya tadi mau main bareng,"jawab Remaja tersebut sedikit gugup.

"Mau bohong lagi?, Ini udah kali ketiga ya Put, kamu bilangnya kemama main keruamah Reva tapi kemarin mama telpon Reva dia bilang kamu gak ada dirumahnya, jadi selama ini kamu kemana aja?" Sanggah wanita paruh baya tersebut dengan nada tinggi tersulut emosi.

"Oooalah, kemarin ya, kemarin aku gak jadi kerumah Reva mah, aku baca buku diperpus. Tapi kali ini jujur kok kerumah Reva,"Jawab gadis itu dengan seyum semeringah.

"Oke, kali ini aja, lain kali kalo kamu bohong lagi sama mama, mama gak bakal izinin kamu keluar lagi!"seru wanita paruh baya tersebut lalu berlengang menuju kamarnya yang ada dilantai atas.

"Huhf, untung aja, Reva anjg ngak bisa diajak kerja sama ya lo, awas aja,"gumam gadis itu setelah melihat punggung mamanya menghilang dari hadapannya.

Tujuan sebenarnya adalah mengunjungi salah satu mall di kota ini, hitung-hitung me time lah untuk dia. Sudah lama dia tidak menikmati waktu sendiri karena dimana-mana harus ada makhluk aneh yang namanya Reva!.

Gadis itu adalah putri, setelah ia mendengar orang tuanya menyetujui keinginannya untuk masuk kesekolah yang ada asramanya, dia berfikir untuk menghabiskan semua uang tabungannya untuk hal-hal yang sangat ia suka.

"Stop didepan ya pak, nanti saya hubungi lagi."ujar putri kepada supir nya.

Mobil tersebut berhenti disebuah mall besar dipinggiran kota, dia berniat untuk membeli banyak makanan dan pakaian, tidak lupa dengan buku novel yang sangat ingin dia miliki.

Pada saat ia akan memasuki kawasan mall, tentu saja yang harus ia lakukan adalah menelpon satu orang gila yang  sudah pasti di telpon oleh mama nya itu.

Setelah menghubungi Reva dan membujuk gadis itu dengan dua kopi cup, akhirnya Reva setuju bekerja sama.

Dia mulai memasuki mall dan memilih toko busana untuk mencari banyak pakaian bagus yang akan ia gunakan nanti saat di asrama.

Tak lupa pula dia membeli beberapa novel yang baru di terbitkan oleh author Favorit nya dan juga membeli beberapa komik.

Serasa buku yang sangat ia inginkan sudah menjadi miliknya, tujuan utama nya adalah menuju caffe untuk mengisi perutnya! Bagaimana tidak, ia belum makan dari pagi.

Hav Av Blod ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang